SURABAYA,iNewsBanjarnegara.id-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung penuh upaya pertumbuhan kapasitas gas di Indonesia. Hal itu, disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat menghadiri Forum Kapasitas Nasional oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas di Westin Hotel Surabaya, Senin (22/5/2023).
Menurutnya, dukungan ini diberikan dalam beberapa langkah agar migas bisa lebih mudah diakses masyarakat, khususnya pelaku industri. Industri hulu migas di daerah selain meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru di beberapa bidang, seperti infrastruktur jalan. Selain itu juga bisa berdampak pada aspek kesehatan dan pendidikan.
"Pemerintah daerah memiliki peranan penting dalam industri hulu migas, yaitu menciptakan kondisi sosial dan lingkungan yang kondusif. Perizinan yang diperlukan membantu penyelesaian pembebasan lahan serta mendorong bertumbuhnya SDM yang kompeten," kata Taj Yasin.
Dikatakannya, di wilayah Jateng sendiri terdapat potensi serapan migas di beberapa kawasan industri. Beberapa potensi tersebut berada di kawasan industri Wijaya Kusuma Semarang, kawasan industri Aviarna Semarang, kawasan industri Kendal, serta kawasan industri terpadu Batang, yang diperkirakan bisa menyerap hingga lebih dari 10 MMSCFD gas pada tahun 2023.
"Hingga saat ini, pembangunan pipa transmisi gas Semarang Batang sudah pada tahap konstruksi yang sudah mencapai 88,04 persen. Dengan proyek ini kami berharap bisa beroperasi secara bertahap pada akhir tahun 2023 guna memenuhi kebutuhan gas di kawasan ekonomi khusus Kendal dan Batang," katanya.
Editor : Adel