BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Kesadararan masyarakat dalam menjaga lingkungan khususnya pohon peneduh di Banjarnegara masih tergolong rendah, pasalnya dari aksi cabut paku yang dilakukan Sekber PAB, lebih dari 12 kilogram paki berhasil dikumpulkan dalam kegiatan yang berlangsung, Minggu (6/8/2023).
Aksi cabut paku tersebut dilakukan PAB Banjarnegara sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, sekaligus menyambut hari konservasi alam nasional yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus.
Aksi cabut paku ini sengaja dilakukan sebagai bagian dari sosialisasi pada masyarakat terkait ajakan dalam menjaga alam, dimana paku yang tertanam akan memengaruhi kesehatan pohon dalam jangka panjang, apalagi jumah paku yang menancap cukup banyak.
"Hasilnya cukup mengejutkan, lebih dari 12 kilogram paku perhasil dicabut dari pohon peneduh yang ada di seputaran kota Banjarnegara, hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran masyarakat agar tidak memasang apapaun dengan cara di paku di pohon," kata koordinator kegiatan Irwanto.
Menurutnya, aski cabut paku ini sering dilakukan oleh Sekber PAB, baik saat hari bumi, hari konservasi, maupun hari-hari penting yang berkaitan dengan lingkungan, namun hal ini masih saja ditemui ribuan paku yang tertancam di pohon peneduh.
"Banyaknya paku yang tertanam di pohon ini akan membuat pohon mudah keropos, dan kalau sudah seperti itu, selain membahayakan pengguna jalan, juga akan membaut pohon mati," katanya.
Yang lebih ironis lagi, banyaknya paku yang ada di pohon ini diakibatkan dari pemasangan promosi produk maupun para politisi yang akan terjun di Pemilu nanti. Untuk itu, dirinya mengajak para calon maupun tim sukses untuk bersama-sama menjaga alam yang salah satunya dengan tidak memasang alat peraga pada pohon dengan menggunakan paku.
"Kami mengajak dan memberikan contoh kepada masyarakat, termasuk seruan untuk tidak memaku pohon. Ini juga menjadi bagian penanaman budaya meletarikan lingkungan dan perawatan pohon peneduh jalan," ujarnya.
Editor : Adel