get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara : Pelanggar Netralitas Terancam Pidana dan Denda

Belajar Sejarah di Pabrik Gula, Siswa SMAN 1 Pagerbarang Berasa Masuk Film Thomas And Friend

Selasa, 05 September 2023 | 19:54 WIB
header img
Para siswa saat belajar sejarah di Pabrik Gula Djatibarang, Kabupaten Tegal.

TEGAL,iNewsBanjarnegara.id-Proses pembelajaran tidak serta merta dilakukan dalam kelas, seperti yang dilakukan oleh siswa SMAN 1 Pagerbarang, Kabupaten Tegal saat pembelajaran sejarah yang langsung mengunjungi pabrik gula Djatibarang, Kabupaten Tegal, Selasa (5/9/2023).

Pembelajaran sejarah yang dilakukan siswa kelas XI dengan mengunjungi pabrik gula ini untuk melihat langsung beberapa benda sejarah seperti kereta lori, serta sejumlah peninggalan sejarah lainnya.

Saat berada di stasiun kereta lori, para siswa ini melihat lokomotif kereta yang masih sangat terawat, bahkan saat berada di lokomotif, para siswa ini serasa masuk dalam serial kartun Thomas and Friends.

Para siswa bersama dengan guru sejarah SMAN 1 Pagerbarang Dicky Aulia didampingi staf humas PG Djatibarang diajak keliling melihat keberadaan lokomotif dan kereta lori yang biasa digunakan untuk mengangkut tebu sebagai bahan baku dari gula.

Menurut Dicky, pembelajaran sejarah di luar ruangan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah agar kontekstual dengan lingkungan sekitar. 

"Kegiatan ini sekaligus mengenalkan rasa peduli pada benda cagar budaya, khususnya yang berkaitan dengan sejarah kotanya. Sejarah kolonialisme sangat erat dan terlihat bekasnya di Tegal. Anak-anak harus paham hal itu," ujar Dicky.

Menurut Dicky, PG Djatibarang memiliki keunikan tersendiri. Pada pabrik gula ini terdapat stasiun kereta bertuliskan 'Remise'. Di dunia hanya ada dua hal yang serupa, yakni di komplek PG Djatibarang dan di Johanesberg, Afrika Selatan. "Dan stasiun seperti inilah yang sering kita saksikan di film kartun Thomas and Friends, sehingga tadi anak-anak serasa berada di film kartun Thomas," ujar Dicky.

Siti, siswa SMAN 1 Pagerbarang mengaku sangat takjup dengan PG Djatibarang. Ia baru pertama kali masuk ke dalam gedung ini. 

"Sangat menarik, kalau belajar di dalam kelas paling hanya melihat gambar di buku atau video. Di sini kita bisa melihat isi pabrik gula dan juga yang menarik lokomotif uapnya. Ternyata mesin uap betul-betul ada di Indonesia ketika masa penjajahan," ujarnya.

Editor : Adel

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut