get app
inews
Aa Text
Read Next : KPU Kabupaten Banjarnegara Butuhkan 11.725 Orang KPPS untuk Pilkada Serentak 2024

Tim Verifokator STMB Awards 2023 Tinjau Dua Desa di Banjarnegara

Senin, 25 September 2023 | 18:39 WIB
header img
Tim verifikator saat melakukan kunjungan ke desa yang bebas BABS 100 persen di Kecamatan Susukan Banjarnegara.

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Tim verifikator tingkat nasional STBM Award 2023 melakukan tinjauan di dua desa di Banjarnegara, dua desa tersebut adalah Desa Karangsalam, Kecamatan Susukan dan Desa Sigeblog, Kecamatan Banjarmangu.

Rombongan tim verifikasi tingkat nasional yang dipimpin oleh Dr. Ir. Conrad Hendrarto, M.Sc (LPLH dan SDA-Majelis Ulama Indonesia), didampingi Hanugrah Wicaksono (Kemendesa), Aloysia Widyastuti, SKM, M.Kes dan Rafli SKM (Kemenkes RI) datang langsung untuk melihat dua desa di Banjarnegara terkait Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

"Kami datang untuk melakukan tahap verifikasi lapangan. Tim penilai dari Kementerian Kesehatan, dan lintas sektor yaitu Kemendesa dan MUI. Peninjauan lapangan ini untuk melihat realita langsung di lapangan, bukan cuma dari paparan. Hal ini sangat penting, untuk mengetahui apakah seindah warna aslinya," kata Conrad Hendrarto.

Pj Bupati Banjarnegara menyambut positif kedatangan Tim Verifikasi STBM di Banjarnegara. Menurutnya, dua desa yang dipilih untuk dilakukan verifikasi STBM yaitu Desa Karangsalam Kecamatan Susukan dan Desa Sigeblog Kecamatan Banjarmangu, sudah siap untuk dinilai dan dilihat langsung.

"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini sebagai wujud perhatian Pemerintah Pusat atas langkah-langkah dan upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dalam implementasi STBM," katanya.

Sementara itu Kepala Baperlitbang Banjarnegara, Yusuf Agung Prabowo SH, M.Si, dalam paparannya mengemukakan, perjuangan Banjarnegara dalam mengentaskan STBM cukup keras dan berliku. Menurut Agung, dari semua cara yang pernah diterapkan, paling penting adalah menyentuh kesadaran dan perasaan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat perlahan akan mengubah perilaku dan selanjutnya bisa mandiri.

"Misal dalam kasus jamban helikopter, itu tidak hanya berlaku bagi masyarakat kurang mampu. Masyarakat yang tergolong mampu pun masih ada yang berlaku BABS. Jadi kita perlu sentuh perasaannya dulu, yang ditembak tidak harus langsung fisik. Setelah dia tersentuh, dengan sendirinya akan berubah secara mandiri," katanya.

Tim verifikasi selanjutnya meluncur ke Desa Karangsalam Kecamatan Susukan dan Desa Sigeblog Kecamatan Banjarmangu. Di Desa Karangsalam, tim dibuat kagum oleh paparan kader desa perihal perjalanan desanya dalam kegiatan STBM.

Desa ini bisa sukses 100 persen bebas ODF atau Open Defecation Free (Buang Air Besar Sembarangan). Ibu-ibu kader desa juga mempersembahkan yel-yel dan tari bertema STBM, yang dibina langsung oleh Kades Karangsalam, Sutaryo dan Camat Susukan, Suroso.

STBM atau Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Terdapat 5 pilar STBM yaitu : Stop buang air besar sembarangan (ODF), Cuci tangan pakai sabun (CTPS), Pengolahan air minum dan makanan dengan benar, Pengelolaan sampah rumah tangga, Pengelolaan limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan.

Adapun capaian 5 (lima) pilar STBM di Kabupaten Banjarnegara tahun 2023, adalah ODF 100 persen, CTPS  85,76 persen, Ppngolahan air minum dan makanan 87,82 persen, pengelolaan sampah rumah tangga 59 persen, pengelolaan limbah cair rumah tangga 61,34 persen.

Editor : Adel

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut