BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Dalam 20 hari, Polres Banjarnegara berhasil mengungkap sedikitnya 14 kasus kejahatan yang terjadi selama Operasi Pekat Candi yang digelar sejak 6 hingga 25 Maret 2024. Dari 14 kasus tersebut, Polres Banjarnegara juga mengamankan 20 tersangka.
Dalam kegiatan tersebut, tidak hanya mengamankan para tersangka, Polres Banjarnegara juga berhasil menyita sejumlah barang bukti, mulai dari kasus narkoba, miras, hingga kejahatan lainnya.
Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso mengatakan, selama operasi Pekat Candi 2024, ada 14 kasus tindak pidana yang berhasil diungkap, mulai dari kasus perjudian, narkoba, premanisme, pengedar bahan peledak, dan lainnya.
"Untuk perjudian ada 3 kasus dengan 7 tersangka, kasus bahan peledak 2 kasus dengan 2 tersangka, premanisme 1 kasus dan 1 tersangka, serat kasus narkoba 2 kasus dengan dua tersangak," katanya.
Menurutnya, dari para tersangka ini, Polres Banjarnegara berhasil mengamankan barang bukti berupa 10 kilogram bahan peledak atau bahan yang digunakan untuk membuat petasan, sabu, tembakau sintetis, ratusan botol miras, serta puluha liter tuak, dan sejumlah barang bukti lainnya.
Dalam Operasi Pekat Candi 2024 ini, Polres Banjarnegara juga menggelar razia di sejumlah hotel dan rumah kos serta penginapan yang diterangarai sebagai tempat prostitusi. Hasilnya, Polres Banjarnegara berhasil mengamankan 26 pasangan bukan suami istri pada tempat tersebut, dan para pelaku ini mendapatkan pembinaan dan pendataan oleh Polres Banjarnegara.
"Untuk tindak pidana ringan beberapa sudah menjalani sidang pengadilan, sedangkan beberapa kasus lain masih dalam penyidikan," ujarnya.
Dikatakanya, gelaran Operasi Pekat Candi 204 ini sengaja dilakukan sebagai upaya terciptanya iklim yang kondusif, serta menekan terjadinya gangguan kamtibmas khususnya selama bulan ramadan dan lebaran mendatang.
Untuk menjaga iklim yang kondusif di wilayah hukum Polres Banjarnegara, Polisi juga meningkatkan patroli keliling ke sejumlah wilayah dan titik rawan kejahatan, khususnya pada saat masyarakat melaksanakan ibadah salat tarawih dan subuh.
"Kita juga meningkatkan paroli, bahkan patroli dilakukan seluruh jajaran hingga ke Polsek, sasarannya adalah mencegah terjadinya tindak kejahatan, termasuk pencegahan aksi perang sarung dan balap liar," katanya.
Editor : Adel