Pemuda Panca Marga Jawa Tengah Harus Eksis Kawal Pembangunan dan Keutuhan NKRI

BANJARNEGARA,banjarnegara.inews.id - Ketua Markas Daerah atau Kamada Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Jawa Tengah, Hj Gatyt Sari Chotidjah pada peringatan HUT Pemuda Panca Marga Ke 44 Tahun 2025 mengajak seluruh anggota Pemuda Panca Marga Provinsi Jawa Tengah untuk memperkuat persatuan dan kesolidan organisasi untuk terus mengemban amanah luhur, menjaga nilai-nilai perjuangan, serta menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Jawa Tengah yang lebih maju dan berdaya.

" Momentum HUT ini harus menjadi tonggak makin menguatnya semangat kebersamaan untuk membangun sinergi yang kokoh dengan pemerintah di bawah bimbingan dan arahan LVRI sebagai suri teladan perjuangan PPM," katanya, Sabtu (25/1/2025). Selain itu, kata Gatyt, jadikan momentum HUT PPM sebagai pengingat akan tanggung jawab segenap anggota PPM untuk menjaga nama baik organisasi dan memberikan karya nyata bagi masyarakat Jawa Tengah.

Menurut Kamada Jawa Tengah, sebagai generasi penerus jiwa dan nilai patriotisme, PPM memiliki tanggung jawab besar untuk bersatu padu mengawal pembangunan di Jawa Tengah. Saat ini, banyak tantangan yang muncul yang harus dihadapi bersama dengan komitmen mengedepankan semangat gotong-royong, selalu berinovasi serta kerja nyata demi memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. 

" Kami mengajak seluruh anggota PPM untuk terus merapatkan barisan, memperkuat komunikasi, dan saling bahu-membahu dalam melaksanakan program-program yang selaras dengan visi dan misi organisasi serta mendukung kebijakan yang pro-rakyat," katanya.

Sebagai penerus bangsa, PPM atau Yudha Putra harus selalu bersatu untuk bersama-sama melanjutkan perjuangan para pendahulu dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Setiap kehidupan organisasi Pemuda Panca Marga tentu tak lepas dari bimbingan dan inspirasi dari LVRI. 

"Bersama LVRI, PPM dapat menjadi kekuatan besar yang mampu memberikan perubahan positif. Bersatu, berjuang, dan berbakti demi kejayaan Jawa Tengah dan Indonesia tercinta," katanya.

Sejarah Pemuda Panca Marga

Pemuda Panca Marga (PPM) lahir berdasarkan hasil keputusan Kongres IV 1978 Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), yang menyetujui pendirian sebuah wadah berhimpun para putra- putri Veteran Indonesia beserta keturunannya.

Pemuda Panca Marga (PPM) adalah organisasi kepemudaan yang didirikan pada tanggal 22 Januari 1981 di Jakarta. Organisasi ini lahir dari inisiatif para anak veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, dengan tujuan untuk melestarikan semangat perjuangan para pendahulu mereka dalam mempertahankan dan memajukan negara.

PPM didirikan atas dasar keprihatinan bahwa nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme yang diwariskan oleh para pejuang kemerdekaan perlu terus dijaga oleh generasi muda. Oleh karena itu, PPM menjadi wadah bagi anak-anak para veteran untuk berkontribusi dalam membangun bangsa, khususnya dalam bidang kepemudaan, pendidikan, dan pembinaan nasionalisme.

Pemuda Panca Marga bertujuan:

-. Melestarikan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan Indonesia.
-. Meningkatkan rasa nasionalisme dan semangat bela negara di kalangan generasi muda.
-. Memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional, baik di tingkat lokal maupun nasional.
-. Menjaga hubungan harmonis antara generasi muda dan para veteran.

PPM adalah organisasi semi-independen yang memiliki hubungan erat dengan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), karena para anggota PPM adalah keturunan langsung dari para anggota LVRI. Struktur PPM meliputi kepengurusan di tingkat pusat hingga daerah, dengan fokus pada pembinaan anggota dan pelaksanaan program-program yang berorientasi pada nasionalisme dan kesejahteraan sosial.

Selain itu, tantangan modern seperti globalisasi dan penetrasi budaya asing telah mendorong PPM untuk lebih proaktif dalam menjaga identitas nasional melalui kolaborasi dengan organisasi pemuda lainnya, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Editor : Adel