Kekuatan dan Kesabaran Rakyat Palestina Adalah Refleksi Saat Menyambut Ramadhan

BANJARNEGARA,banjarnegara.iNews.id – Konflik berkepanjangan di Palestina seakan belum menemukan titik akhir. Meski gencatan senjata terus terjadi, kepastian perdamaian masih jauh dari harapan. Namun, di tengah situasi yang sulit, keteguhan dan ketahanan masyarakat Palestina dalam menghadapi penjajahan Israel menjadi inspirasi bagi umat Islam di seluruh dunia.

Hal itu disampaikan oleh Pembina Yayasan Al Ukhuwah Banjarnegara, Nur Sulistianto, dalam acara Tarhib Ramadhan yang digelar di Masjid Abu Bakar, Kompleks Sekolah Islam Terpadu (SIT) Permata Hati Banjarnegara, Ahad (23/2/2025). Dalam kesempatan tersebut, Nur menegaskan bahwa kunci utama kekuatan masyarakat Palestina adalah Al-Qur'an.

Baca Juga

Cipta Kondisi Jelang Ramadhan 2025, Polres Banjarnegara Sita Ratusan Botol Miras

"Masyarakat Palestina masih bisa terus bertahan dan tabah karena mereka menjadikan Al-Qur'an sebagai kekuatan utama. Mereka menguatkan iman, menajamkan kecerdasan, serta memperkokoh ketahanan mereka dengan berpedoman kepada Al-Qur'an. Maka, Ramadhan ini adalah kesempatan bagi kita untuk semakin dekat dan erat bersama Al-Qur'an, agar kita bisa sekuat dan setegar pejuang Palestina," kata Nur Sulistianto.

Acara Tarhib Ramadhan ini juga menghadirkan Ustadz Firdaus Nuzula dari Pondok Pesantren Mumtaza Prapas Banjarnegara. Dalam tausiyahnya, ia mengajak seluruh kaum muslimin untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh suka cita dan semangat meningkatkan iman serta takwa.

"Jadikan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Manfaatkan bulan penuh berkah ini untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Lapar, haus, dan letih dalam berpuasa adalah bagian dari upaya kita mendekatkan diri kepada Allah," ajak Firdaus.

Acara ini dihadiri oleh tidak kurang dari 80 peserta, yang mayoritas terdiri dari orang tua siswa serta guru dan karyawan SIT Permata Hati Banjarnegara. Sepanjang bulan Ramadhan, Masjid Abu Bakar akan menjadi pusat berbagai kegiatan keislaman, termasuk kajian rutin. Selain itu, di sepuluh hari terakhir Ramadhan, masjid ini juga akan menggelar i’tikaf yang terbuka untuk umum.

Kegiatan Tarhib Ramadhan ini menjadi pengingat bagi umat Islam bahwa Ramadhan bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga momentum memperkuat keteguhan hati dan keimanan, sebagaimana yang dicontohkan oleh masyarakat Palestina dalam perjuangan mereka. Dengan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman utama, diharapkan umat Islam dapat menghadapi berbagai tantangan hidup dengan lebih kuat dan penuh keikhlasan.

Editor : Adel