get app
inews
Aa Text
Read Next : Jangan Sampai Lupa! Ini Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Per Hari atau Sebulan Penuh

Jangan Tidur Setelah Makan Sahur, Ini Resikonya

Sabtu, 01 Maret 2025 | 08:33 WIB
header img
Ilustrasi tidur setelah sahur atau makan_istimewa

BANJARNEGARA,banjarnegara.iNews.id - Saat bulan Ramadan, umat Islam menjalankan ibadah puasa yang diawali dengan sahur. Namun, kebanyakan orang setelah sahur akan merasa mengantuk bahkan kembali tidur. Nah, kebiasaan tidur setelah makan sahur ternyata ada resikonya. Berikut penjelasannya : 

-. Mengeraskan Hati : Tidur setelah sahur bukanlah kebiasaan yang dianjurkan dalam Islam. Rasulullah memberikan tuntunan agar setelah makan, seseorang tetap bergerak dan tidak langsung tidur. Rasulullah bersabda: "Cairkanlah makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah dan shalat, serta janganlah langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras." (HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibbun Nabawi).

Dalam Musnad Imam Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah bersabda: "Barang siapa yang tidur dalam keadaan perutnya kenyang karena makan, maka hatinya akan menjadi keras." (HR. Ahmad).

Hadits ini menunjukkan bahwa tidur setelah makan dapat memberikan dampak negatif, tidak hanya bagi tubuh tetapi juga bagi kondisi spiritual seseorang.

-. Sebabkan Ganguan Kesehatan : Dari segi medis, tidur setelah makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti refluks asam lambung (GERD). Saat seseorang berbaring setelah makan, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa panas di dada (heartburn).

Selain itu, menurut penelitian dari American Journal of Gastroenterology, tidur dalam waktu kurang dari 2 jam setelah makan meningkatkan risiko gangguan pencernaan hingga 50%. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, tidur setelah makan memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan risiko obesitas serta diabetes tipe 2. Oleh karena itu, disarankan untuk memberikan jeda minimal 2 jam sebelum berbaring.

-. Pengaruhi Kualitas Ibadah : Tidur setelah sahur juga dapat mempengaruhi kualitas ibadah, terutama shalat Subuh. Banyak orang yang melewatkan shalat Subuh karena tidur terlalu nyenyak setelah sahur. Padahal, shalat Subuh memiliki keutamaan yang besar dalam Islam.

Aktivitas Rasulullah Setelah Sahur

Rasulullah memiliki pola tidur yang sehat. Beliau tidur lebih awal setelah shalat Isya dan bangun di sepertiga malam untuk tahajud. Hal ini menunjukkan pentingnya mengatur jadwal tidur yang seimbang dan menghindari tidur setelah makan.

Dalam berbagai riwayat, Rasulullah tidak langsung tidur setelah sahur. Beliau biasanya melanjutkan dengan ibadah seperti shalat Subuh dan berdzikir. Hal ini dapat dijadikan pedoman agar umat Islam menghindari kebiasaan tidur setelah sahur.

Berjalan kaki atau sekadar duduk setelah makan dapat membantu sistem pencernaan bekerja lebih optimal. Sebuah penelitian dari Harvard Medical School menyebutkan bahwa aktivitas ringan setelah makan dapat meningkatkan metabolisme dan mengurangi risiko kenaikan berat badan.

Daripada langsung tidur, seseorang bisa mengganti kebiasaan tersebut dengan membaca Al-Qur'an, berdzikir, atau mendengarkan kajian agama. Dengan begitu, waktu sebelum Subuh dan setelahnya dapat dimanfaatkan dengan lebih produktif.

Beberapa ulama juga mengingatkan tentang kurang baiknya tidur setelah Subuh. Imam Ibnu Qayyim dalam kitabnya Madarij as-Salikin menyebutkan bahwa tidur setelah Subuh dapat menghambat rezeki dan membuat tubuh terasa lemas sepanjang hari.

Editor : Adel

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut