Rahasia Lailatul Qadar: Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

BANJARNEGARA,banjarnegara.iNews.id - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam bulan Ramadan, yang disebut dalam Al-Qur'an sebagai "lebih baik dari seribu bulan" (QS. Al-Qadr: 3). Ini berarti bahwa ibadah yang dilakukan pada malam ini memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan ibadah selama 83 hingga 85 tahun (seribu bulan).
Ustadz Adi Hidayat atau UAH dalam ceramahnya yang disiarkan melalui kanal YouTube @Audio Dakwah menguraikan keistimewaan malam Lailatul Qadar dan kaitannya dengan turunnya Al-Qur'an di bulan Ramadan. Ia menjelaskan bahwa malam tersebut adalah malam yang penuh berkah, dimana setiap amalan yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya lebih dari seribu bulan.
Menurut UAH, biasanya Lailatul Qadar terjadi di sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil (malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29). Oleh karena itu, Ustadz Adi Hidayat sering menekankan pentingnya memperbanyak ibadah, berdoa, dan mencari malam penuh keberkahan ini.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Adi Hidayat juga mengungkapkan bahwa Allah tidak menyebutkan tanggal pasti turunnya Al-Qur'an di bulan Ramadan. Namun, turunnya Al-Qur'an di malam yang penuh berkah ini menjadi alasan utama mengapa Ramadan memiliki kemuliaan yang tinggi.
Menurutnya, keberkahan malam tersebut begitu luar biasa, sehingga semua amalan yang dilakukan bertepatan dengan malam tersebut akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda lebih dari seribu bulan. Ini sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Qadr.
UAH menekankan bahwa pada malam itu, Allah menetapkan segala ketentuan hidup manusia, yang dikenal dengan istilah Qadar. Malam itu menjadi momen istimewa di mana semua ketetapan Allah diturunkan, termasuk solusi bagi setiap permasalahan hidup manusia.
Dalam penjelasannya, Ustadz Adi Hidayat mengutip Surah Al-Baqarah ayat 185 yang menegaskan bahwa Ramadhan adalah bulan turunnya Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia. "Oleh sebab itu, semua ketetapan makhluk diturunkan pada malam tersebut, menjadikannya sebagai malam yang sangat istimewa," katanya.
UAH mengajak umat Islam untuk merenungi betapa detailnya diksi dalam Al-Qur'an. Allah tidak menyebut malam yang pasti, namun memberikan petunjuk bahwa malam tersebut berada di bulan Ramadan dan memiliki keberkahan luar biasa.
Ia juga mengingatkan bahwa barang siapa yang beribadah di malam itu dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka pahalanya akan lebih dari seribu bulan, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Qadr. Dengan kata lain, seseorang yang salat dua rakaat di malam tersebut bisa mendapatkan pahala setara dengan 83 hingga 85 tahun ibadah tanpa henti.
"Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, bukan hanya setara dengannya. Sehingga, kesempatan untuk mendapatkan keberkahan dan pahala yang luar biasa ini tidak boleh disia-siakan," katanya.
Ia juga mengingatkan agar umat Islam memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur'an, dan melakukan amal saleh di sepuluh malam terakhir Ramadan. Hal ini dikarenakan, meskipun tanggal pasti Lailatul Qadar tidak disebutkan, malam tersebut terjadi pada salah satu malam di antara sepuluh malam terakhir Ramadan.
Sebagai penutup, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa memahami keistimewaan Lailatul Qadar harus diiringi dengan usaha untuk mengisi malam tersebut dengan ibadah terbaik. Dengan demikian, umat Islam dapat meraih pahala dan keberkahan yang dijanjikan Allah di malam yang mulia tersebut. Wallaahu a’lam.
Berikut beberapa tanda-tanda Lailatul Qadar di antaranya:
-. Udara dan suasana malam yang tenang.
-. Malamnya terasa sejuk, tidak panas dan tidak terlalu dingin.
-. Cahaya bulan tampak lebih lembut
-. Dalam hadits disebutkan bahwa bulan tampak seperti belahan piring, cahayanya tidak menyilaukan.
-. Tidak ada bintang jatuh atau angin ribut
-. Malamnya terasa damai dan tidak ada bencana alam yang terjadi.
-. Matahari di pagi harinya bersinar lembut
-. Setelah malam Lailatul Qadar, matahari terbit dalam keadaan putih bersih tanpa pancaran sinar yang menyilaukan.
-. Hati seorang mukmin merasa lebih tenang
-. Orang yang beribadah di malam tersebut akan merasakan ketenangan hati yang luar biasa.
Keistimewaan Lailatul Qadar
-. Turunnya Al-Qur'an. Pada malam itu, Al-Qur'an diturunkan dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia sebelum diwahyukan secara bertahap kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. (QS. Al-Qadr: 1)
-. Malam penuh berkah. Allah menyebutnya sebagai "lailah mubarakah" atau malam yang penuh keberkahan (QS. Ad-Dukhan: 3).
-. Para malaikat turun ke bumi. Pada malam ini, malaikat dan Ruh (Jibril) turun membawa ketetapan Allah untuk manusia selama satu tahun ke depan. (QS. Al-Qadr: 4)
-. Penuh kesejahteraan hingga fajar. Malam ini dipenuhi dengan kedamaian, keberkahan, dan doa yang dikabulkan hingga terbit fajar. (QS. Al-Qadr: 5)
-. Dosa-dosa diampuni. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
Editor : Adel