Itikaf Ramadan, Pelajar SMAN Sigaluh Tumbuhkan 7 Kebiasaan Hebat

BANJARNEGARA,banjarnegara.iNews.id - Itikaf pelajar SMAN Sigaluh, Banjarnegara, kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bukan sekadar berkumpul dan beribadah bersama, mereka juga menerapkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Kemdikdasmen di bawah kepemimpinan Abdul Muti.
Ketua panitia kegiatan, Nugroho Wahyu Utomo, menuturkan bahwa sejak awal pihaknya memang menitikberatkan pada pelaksanaan 7 kebiasaan tersebut. Ia menyebut, sejak tahun 2015, kegiatan itikaf ini sudah rutin dilaksanakan dengan format yang hampir serupa. Namun, tahun ini ada sentuhan baru berupa pelaksanaan senam Anak Indonesia Sehat.
"Penambahan senam ini kami lakukan agar seluruh aspek kebiasaan tercapai. Kami juga bersyukur libur siswa tahun ini dimulai lebih awal, H-10 sebelum Lebaran, sehingga waktu untuk beritikaf lebih leluasa. Semoga tahun depan bisa seperti ini lagi," ujar Nugroho, Minggu (23/3/2025).
Rangkaian itikaf dimulai dengan tidur cepat pada pukul 22.00 WIB. Tepat pukul 02.00 WIB, para peserta sudah terbangun serempak untuk melaksanakan sholat tahajud, tadarus Al-Qur'an, berdoa, dan beristighfar. Menurut Nugroho, dua kebiasaan baik sudah diterapkan sejak dini, yakni disiplin waktu dan membiasakan ibadah.
Usai tahajud, peserta disuguhi sahur bergizi berupa bola-bola daging sapi dengan sayur kentang dan kacang kapri. Semua disajikan gratis, tanpa dipungut biaya.
Selepas sholat subuh berjamaah, peserta bergabung dengan warga untuk mengikuti kuliah subuh. Tidak hanya itu, mereka juga turut bertegur sapa dan bersalaman dengan masyarakat, menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian sosial.
Ustadz Agung, pemateri kuliah subuh, menyampaikan tentang 8 kebiasaan baik yang diambil dari Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 83. "Kita diajak oleh Allah untuk bertauhid, berbuat baik kepada kerabat, anak yatim, fakir miskin, berkata baik, melaksanakan sholat, dan menunaikan zakat. Ini bukan sekadar anjuran manusia, tapi perintah Allah," tegasnya.
Lutfia Oktariani, Ketua OSIS SMAN 1 Sigaluh, mengaku pengalaman itikaf kali ini begitu berkesan. "Ini pertama kalinya saya ikut itikaf, dan ternyata penuh inspirasi. Materinya bagus dan langsung bisa dipraktikkan. Rasanya luar biasa bisa tiga hari penuh beraktivitas di masjid. Ramadan ini benar-benar istimewa," ujarnya penuh semangat.
Melalui kegiatan itikaf ini, pelajar SMAN Sigaluh bukan hanya sekadar beribadah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebiasaan baik sebagai bekal menjadi generasi Indonesia yang hebat.
Editor : Adel