BANJARNEGARA, iNewsBanjarnegara.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banjarnegara kembali menyalurkan dana zakat para para mustahik. Penyaluran atau pentasyarufan zakat tersebut dilakukan di kantor Baznas Banjarnegara, Rabu (28/12/2022).
Dengan penyaluran ini, Baznas Banjarnegara sudah menyalurkan dana zakat lebih dari Rp 2,4 miliar. Dana tersebut merupakan hasil penghimpunan zakat dari kalangan ASN yang ada di Kabupaten Banjarnegara.
Ketua Baznas Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, sebagai lembaga yang mengelola zakat infak dan sedekah, Baznas terus berupaya mengelola keuangan hasil zakat dari ASN di Banjarnegara untuk peningkatan ekonomi produktif masyarakat kurang mampu.
Beberapa upaya yang dilakukan adalah dengan pelatihan serta bantuan peralatan modal usaha bagi mustahik yang sudah dilatih sesuai dengan keahliannya, mulai dari perias, las, hingga tukang bangunan.
Selain itu, Baznas juga sudah menyalurkan dana zakat untuk beasiswa kurang mampu, penyuluh agama islam, hingga mustahik tetap. "Hari ini, kami juga menyalurkan bantuan paket sembako pada kurang mampu, ada sekitar 1.000 paket sembako dengan nilai Rp 300 ribu per paket yang kami bagikan pada panti asuhan, serta lembaga sosial lainnya," katanya.
Menurutnya, selama tahun 2022 ini, Baznas Banjarnegara telah menyalurkan dana zakat untuk para mustahik, termasuk membantu pemerintah dengan melakukan bedah rumah tidak layak huni hyang mencapai 788 rumah.
Dikaktakannya, penyaluran zakat ini dilakukan sesuai dengan kriteria yang berhak menerima sesuai dengan aturan dan ajaran agama sebagai upaya menekan angka kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Sejak kemarin hingga hari ini, kami sudah menyalurkan atau mentasyarufkan dana zakat pada mustahik sejumlah Rp 2,4 miliar," katanya.
Selain itu, juga diserahkan beasiswa bagi keluarga kurang mampu sebanyak 1.198 anak dari jenjang SMP/MTs dan MA atau SLTA senilai Rp 359.400.000, termasuk bantuak korban bencana di Desa Kalitlaga dan guru TPQ yang nilainya mencapai hampir Rp 10 juta.
"Untuk akhir tahun ini, kami juga menyalurkan bantuan rehab rumah tidak layak huni sebanyak 10 unit, termasuk insentif guru TPQ, dan bantuan permodalan bagi UMKM serta kegiatan sosial lainya," katanya.
Jariyah, warga Desa Kincang, Kecamatan Rakit mengaku cukup bersyukur dengan adanya bantuan dari Baznas Banjarnegara, sebab sejak dirinya mengalami sakit asam urat, wanita lanjut usia ini kesulitan untuk menjalani aktivitasnya.
"Alhamdulillah kami dapat bantuan dari Baznas, sehingga ini sangat meringankan beban kami, apalagi dalam kondisi ekonomi yang sulit seperti saat ini," katanya.
Editor : Adel