BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Buat para gamers yang masih duduk di bangku sekolah sedikit mendapatkan angin segar, pasalnya Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Kabupaten Banjarnegara bersiap untuk menjadikan Esport sebagai satu kegiatan ekstra kurikuler di lingkungan sekolah yang ada di Banjarnegara.
Hal ini diawali dengan kegiatan sosialisasi oleh PBESI Banjarnegara dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Banjarnegara, Rabu (25/1/2023). Dalam sosialisasi ini juga diikuti oleh para guru olahraga yang ada di Banjarnegara.
Ketua PBESI Banjarnegara Dimas Ery Bramanto mengatakan, Esport merupakan satu cabang olahraga yang yang mengasah kemampuan dalam bermain game, tak hanya itu esport juga merupakan satu cabang olahraga prestasi yang ada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Tak hanya itu, atlet Esport juga sudah banyak meraih prestasi, tidak hanya dikancah nasional, tetapi juga internasional. Untuk itu, sebagai pengkaderan serta mencari atlet muda, PBESI Banjarnegara menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan agar Esport masuk dalam kegiatan ekstra dan menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di tingkat pelajar melalui Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda).
"PBESI merupakan satu induk ogranisasi olahraga permainan, nantinya PBESI akan menjadi bagian dari pengawasan siswa dalam bermain game melalui ponsel. Kami mengakui bahwa masih banyak yang menilai bahwa game akan menganggu proses kegiatan belajar siswa, namun jika dibina dengan baik, mereka justru bisa meraih prestasi dari olahraga Esport ini," katanya.
Menurutnya, saat ini di Banjarnegara baru ada satu sekolah yang menjadikan Esport sebagai ekstra kurikuler, yakni SMKN 2 Bawang. Dengan menjadikan ekstra, maka akan ada arahan dan bimbingan dalam bermain game, dan tidak menutup kemungkinan mereka juga bisa meraih prestasi pada cabang olahraga ini.
"Kita berharap nantinya ini bisa masuk ke sekolah sebagai ekstra," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara Teguh Handoko menyambut baik akan masuknya Esport sebagai kegiatan ekstra kurikuler, sebab tidak dipungkiri saat ini hampir semua siswa memiliki ponsel dan bermain game.
"Kalau sudah menjadi kegiatan di sekolah, tentu mereka akan terarah, sehingga permainan ini justru mendukung siswa untuk meraih prestasi, apalagi atlet Esport Indonesia juga meraih prestasi di tingkat internasional," katanya.
Editor : Adel