KUDUS,iNewsBanjarnegara.id-Orang tua dan anak, sejatinya memiliki hak dan kewajiban yang sama-sama harus dipenuhi. Pesan ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, saat menghadiri Ulang Tahun ke-61 SMP 1 Gebog, Kudus Jawa Tengah.
Menurutnya, satu kewajiban yang harus dipenuhi orang tua adalah memberikan pendidikan yang baik. Tetapi berdasarkan pengamatannya, tidak semua orang tua yang mampu, mau memberikan pendidikan yang layak untuk anaknya.
"Karena ada sebagian orang tua itu berpikir, bahwa anak itu menjadi beban. Sehingga kadang orang tua untuk menyekolahkan anak itu eman-eman. Bukan karena tidak punya harta, tapi karena orang tuanya ini, tidak memikirkan anak," katanya.
Begitu juga sebaliknya bagi anak yang sudah mendapat fasilitas pendidikan yang baik, menurut wagub, belum tentu merasa punya kewajiban untuk serius belajar. Misalnya, pamit ke sekolah tapi ternyata membolos, atau lebih banyak mengobrol daripada memperhatikan guru ketika belajar.
Wagub menandaskan, baik orang tua maupun anak, harus sama-sama memenuhi hak dan kewajibannya. Bagi umat muslim, pemenuhan hak dan kewajiban antara orangtua dan anak, bukan hanya tanggungjawab di dunia, tapi juga di akhirat.
"Sehingga, antara orangtua dan anak (hak dan kewajibannya), berimbang. Kalau sudah berimbang, bukan hanya di dunia saja kita bisa akur, akan tetapi di akhirat juga kita bisa menjadi sahabat," katanya.
Namun begitu, tidak semua orang tua sempurna untuk bisa menjadi teladan anak. Dirinya mencontohkan, ada orang tua yang ilmu agamanya kurang, atau tidak disiplin. Ketika anak sudah lebih baik dalam menjalankannya, anak tidak boleh memusuhi orang tuanya. Tetapi mereka wajib mengajak orangtuanya pada kebaikan.
"Ketika kita tahu, orang tua kita masih belum begitu paham dengan agama, kalian ajak. Jangan sungkan-sungkan. Kadang anak tahu agama, tapi membiarkan orang tuanya tidak ibadah. Jangan dimusuhi, tapi ajak," katanya.
Editor : Adel