BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Berbagai cara dilakukan untuk memeriahkan HUT RI, termasuk dengan kegiatan parak lele yang menjadi satu ajang silaturahmi dan kebersamaan warga, seperti yang dilakukan oleh warga Desa Petambakan, Kecamatan Madukara.
Parak lele dilakukan sebagai bagian dari upaya mempersatukan warga, mereka berbaur menjadi satu dalam satu kolam yang sudah ditabur lele siap konsumsi. Sejumlah warga berebut menangkap dengan menggunakan tangan kosong.
Ketua RT Amar Maruf mengatakan, sistem ini dilakukan berdasar evaluasi pelaksanaan lomba yang sama tahun lalu. Dimana setiap peserta harus menangkap dengan menggunakan tangan dan berkelompok.
"Kasihan kalau ada yang tidak mendapatkan lele, padahal sudah susah-susah nyemplung. Karenanya sekarang berkelompok, sehingga hasilnya dibagi rata. Alhamdulillah dengan cara seperti itu, semua warga yang ikut, pulang tidak dengan tangan kosong, namun semua membawa lele," katanya.
Pemilik kolam yang dipakai untuk kegiatan Suyamto mengaku senang bisa berkontribusi untuk menggelar lomba ini.
"Semua warga senang jadinya. Ibu-ibu berkelompok menjaga lele yang berhasil ditangkap. Bahkan mereka patungan menyediakan kopi untuk bapak-bapak. Saya rasa ini bentuk keadilan sosial yang nyata seperti Pancasila," ujar Suyamto.
Dalam pantauan, rata-rata tiap anggota kelompok membawa dua kilo gram lele karena kemampuan menangkap ikan berbeda-beda antar anggota kelompok. Namun demikian ada pula yang mendapatkan satu ikan lele seberat tiga kilogram. Secara spontan salah satu warga pun me-nyawer peraih lele terberat itu dengan uang seratus ribu rupiah.
Editor : Adel