get app
inews
Aa Text
Read Next : Inspeksi ke Rutan Banjarnegara, Kadivmin Jateng Pastikan Renovasi Aula dan BLK

Vandalisme Kontestan Politik di Tembok Rumah, Warga Banjarnegara Resah

Jum'at, 29 September 2023 | 18:20 WIB
header img
Pemilik rumah saat menutup gambar kontestan politik yang ada tembok rumahnya akibat aksi vandalisme politik.

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Vandalisme yang bernuansa politik mulai marak di sejumlah titik di Banjarnegara, hal ini membuat sejumlah pemilik rumah resah, sebab aksi vandalisme kontestan politik pada Pemilu 2024 ini menggunakan tembok rumah warga tanpa izin.

Keresahan tentang adanya vandalisme kontestan politik di tembok rumah warga ini dialmi oleh Zainal, warga Kelurahan Kutabanjarnegara RT 7 RW 5 ini mengaku resah melihat tembok rumahnya yang dijalan utama Banjarnegara terdapat gambar kontestan politik Pemilu 2024.

Diapun terpaksa harus mengeluarkan uang untuk membeli cat demi menutup gambar yang menempel di tembok rumahnya. Terlebih, aksi ini dilalakukan oleh onkum yang tidak bertanggungjawab tanpa sepengetahuan dirinya.

Tembok sepanjang sekitar 10 meter dengan tinggi mencapai 2,5 meter ini terdapat beberapa gambar coretan oleh orang tidak bertanggungjawab, selain itu yang membuatnya resah, dari beberapa coretan ini terdapat gambar kontestan Politik pada Pemilu 2024.

"Kalau coretan anak muda yang tidak berbau politik mungkin masih wajar, meskipun ini juga tidak baik. Tetapi ini malah kontestan politik, bukan karena dirinya tidak sependapat atau hal lain dengan kontestan politik tertentu, tetapi ini tembok rumah orang, apalagi tanpa izin main gambar saja, jelas ini sangat menganggu dan meresahkan," katanya.

Menurutnya, tanpa bermaksud membatasi kreatifitas, aksi vandalisme politik pada tembok rumah warga memang sangat tidak etis, sebab hal ini tentu akan menjadikan pandangan orang berbeda dengan pemilik rumah, padahal dirinya tidak memihak calon manapun.

"Kalau kreatifitas anak muda yang tidak berbau politik mungkin masih wajar, tetapi ini sudah berbau pesan politik, apalagi tanpa izin, pasti saya sangat terusik dengan vandalisme berkonten politik. Ini tembok rumah orang asal main gambar saja," katanya.

Menurutnya, vandalisme berbau politik yang ada di tembok rumahnya tidak ada kaitannya dengan suka dan tidak suka terhadap kontestan tertentu dengan pilihan politiknya, namun dirinya memilih menutup gambar tersebut karena etika, terlebih aksi vandalisme ini tanpa seizin pemilik rumah.

"Harusnya kalau mau gambar ya di tembok rumah sendiri, jangan di rumah orang. Kalaupun mau gambar ya pakai banner polos terus digambar, atau mungkin langsung gambar baligho terus dipasang, dan jangan di tembok rumah orang seperti ini. Kalaupun mau pasang baligho kan juga harus izin dengan pemilik tahan, tidak asal tempel," ujarnya.

Sementara itu, masyarakat pemerhati budaya Banjarnegara Heni Purwono menilai bahwa adanya vandalisme yang bernuansa politik yang digambar pada tembok rumah warga tanpa izin tentu akan menimbulkan hal buruk bagi kontestan tersebut.

"Aksi ini sangat disayangkan, apalagi aksi vandalisme ini sudah mengusik aset pribadi warga, pasti akan ada penolakan dan antipati. Para pelaku mustinya menyadari apa yang dilakukannya kontraproduktif," katanya.

Terlebih, model 'kampanye' seperti ini tentu sudah tidak efektif dengan perkembangan informasi seperti ini. Masyarakat tentu akan melihat rekam jejak kandidat yang akan dipilihnya pada Pemilu mendatang.

"Saat ini calon pemilih bisa melihat rekam jejak kandidat yang akan dipilih, terlebih sebagian besar pemilih pada Pemilu 2024 mendatang didominasi oleh pemilih muda dan milenial," ujarnya.

Menurutnya, model sosialisasi kontestan politik dengan merusak tembok rumah warga tanpa izin tentu dapat menurunkan citra kontestan tersebut, bisa saja hal ini menjadikan orang yang terusik menjadi tidak simpatik.

"Zaman sekarang banyak cara untuk melakukan sosialisasi bagi kontestan politik tanpa harus merusak atau menganggu kenyamanan warga. Wajar jika pemilik rumah merasa terganggu dengan adanya vandalisme yang ada di tembok rumahnya tanpa izin," ujarnya.

Editor : Adel

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut