get app
inews
Aa Text
Read Next : Dodik Ingin Program Pengolahan Lahan Sempit Jadi Model Pembinaan

Cegah Perilaku Bullying, Polisi Ajak Siswa Selalu Bersikap Baik Kepada Temannya

Senin, 06 November 2023 | 15:51 WIB
header img
Seorang anggota Polsek Kalibening Banjarnegara saat berdialog dengan seorang siswa Mts ditengah penjelasan tentang bullying, Senin (6/11/2023)

BANJARNEGARA,iNewsbanjarnegara.id- Mensikapi maraknya bullying dan penggunaan internet tidak sehat, aparat kepolisian dari Polsek Kalibening Banjarnegara inspeksi mendadak atau sidak ke MTs Muhammadiyah Kalibening, Senin (6/11/2023). Kedatanga polisi tersebut dalam rangka memberikan penjelasan terkait hal-hal yang sering terjadi ditengah masyarakat.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Era Johny Kurniawan melalui Kapolsek Kalibening, AKP Sardjuni mengatakan, sidak ke sekolah merupakan upaya kepolisian dalam menciptakan situasi kondusif termasuk kepada siswa. "Kami menjelaskan kepada siswa terkait apa saja yang bisa masuk kategori bully," katanya. Menurut dia, ada beberapa kebiasaan yang sering dilakukan siswa namun tidak disadari jika sikap itu merupakan bagian dari bully. "Seperti mengomentari terkait pakaian seragam, sepatu, jajanan atau bahkan bentuk tubuh. Ini tidal boleh dilakukan karena itu sama saja menyakiti siswa lain," katanya.

Selain kalimat-kalimat, juga ada sikap-sikap yang terkadang masih sering dilakukan seperti membuat kelompok atau gank tertentu yang jika tidak masuk dalam gank akan dijauhi atau tidak ada temannya. Tidak hanya bully, polisi juga mengajak siswa yang memiliki gadget untuk memilah milah terkait informasi yang terkadang menyesatkan.  "Pengaruh youtube, tiktok, FB jika anak tidak merasa diawasi, mereka akan terbawa oleh apa saja yang muncul di aplikasi tersebut. Usia anak sangat labil dan mudah terpengaruh. Ini tidak hanya tugas polisi dan guru, namun orang tua dirumah dan warga lingkungan juga harus ikut mengawasi. Tugas siswa adalah belajar dan menyiapkan diri untuk estafet masa depan," katanya.

Kepala MTs I Muhammadiyah Kalibening, Rofiatun mengatakan, berterimakasih kepada kepolisian yang sudah peduli terhadap pendidikan. "Transformasi ilmu  memang tidak hanya oleh guru, melainkan stake holder lainnya sehingga pengetahuan siswa akan semakin bertambah dan menjadi bekal tambahan ilmu bagi siswa," katanya.

Selain itu, apa yang disampaikn kepolisian juga menjadi bekal bagi para guru sehingga menjadi penguat tekad dan semangat dalam mendidik siswa. "Marak dan viral juga guru dianggap bersalah pada saat mendidik. Tidak ada satupun guru yang ingin anak didiknya tidak baik. Semua guru ingin menjadikan siswanya menjadi orang yang berhasil dimasa depan," katanya.(fan)

Editor : Adel

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut