BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id - Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) terus melebarkan sayap kepengurusannya di semua provinsi di Indonesia. Terakhir, AGSI berhasil membentuk kepengurusan di provinsi ke 37, Papua Pegunungan.
Ketua II Pengurus Pusat AGSI Harjuni Serang, Senin (20/5/2024) mengatakan, akhir pekan kemarin AGSI Papua Pegunungan telah dilantik dan dikukuhkan di SMA YPPK Santo Thomas Wamena dengan Ketua AGSI terpilih Iriani, guru sejarah SMAN 1 Wamena, Papua Pegunungan.
"Dengan berbagai kendala, karena untuk transportasi sangat mahal ke sana, akhirnya kami bisa melantik AGSI Papua Pegunungan. Ini sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan, AGSI dapat hadir di seluruh provinsi di Indonesia," jelas Harjuni yang tinggal di Sentani, Jayapura.
Harjuni menceritakan bahwa di Papua Pegunungan, kepengurusan tidak seideal provinsi lainnya. Hanya terdiri dari pengurus harian dan pengurus tanpa bidang. "Untuk bisa berkumpul di Wamena saja sudah sangat bagus. Kita berharap ke depan pemerintah pusat menyediakan infrastruktur dan fasilitas yang memadai agar Papua dapat segera setara dengan provinsi lainnya," harap Harjuni.
Ketua AGSI Papua Pegunungan terpilih Iriani mengungkapkan syukur atas terbentuknya AGSI Papua Pegunungan. Ia berharap keberadaan AGSI dapat memperkuat pembelajaran sejarah di Papua dan memperjuangkan nasib guru-guru secara umum di Papua Pegunungan.
"Di sini luar biasa, kami masih harus berkutat dengan siswa yang rumahnya jauh dan sulitnya akses menuju sekolah. Namun dengan semangat yang ada, kami yakin ke depan pendidikan di Papua Pegunungan akan menjadi semakin baik," harap Iriani.
Presiden AGSI Sumardiansyah Perdana Kusuma yang tengah menjalankan ibadah haji dari Madinah melalui pesan singkat mengapresiasi terbentuknya AGSI Papua Pegunungan. "Ini luar biasa perjuangan Bang Harjuni di Papua. Kami tegaskan, guru sejarah adalah ujung tombak peradaban dan perajut nasionalisme keindonesiaan. Meski mungkin sedikit, kibarkan bendera AGSI di seluruh Indonesia," tandas Sumardiansyah.
Editor : Adel