BANJARNEGARA, iNewsBanjarnegara.id - Keluhan warga di sepanjang Sungai Sapi terutama warga Desa Kaliajir, Petir, Karanganyar dan Pucungbedug akhirnya ditanggapi oleh Satpol PP Kabupaten Banjarnegara. Satuan polisi pamong praja atau penegak perda ini langsung mengirimkan petugasnya untuk melakukan pengecekan dilokasi pada Kamis (23/5/2024).
Kasatpol PP Banjarnegara, Fajar Ni'daul Syarifah mengatakan, dirinya sudah mendapatkan laporan hasil dilapangan. "Satpol PP akan segera menindaklanjuti dengan menjalin kordinasi dengan dinas dan pihak terkait," katanya.
Menurut Fajar, berdasarkan data hasil pemantauan penyebab pencemaran air sungai Sapi yang diduga akibat pencucian pasir putih, terdapat 16 aktivitas pencucian pasir diwilayah tersebut dan mereka tergabung dalam kelompok atau paguyuban. "Dari paguyuban juga sudah ada komitmen untuk melakukan pembenahan kepada anggotanya sehingga akan ada langkah. Informasinya akan ada perbaikan kolam penampungan air cucian pasir dari paguyuban," katanya.
Warga Kaliajir, Bursin mengatakan, pencemaran sungai sapi sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu dan akan berhenti beroperasi ketika ada gejolak dimasyarakat. "Biasa, jika ada gejolak mereka akan berhenti dan air menjadi normal kembali. Tapi itu tidak lama karena mereka akan mencuci lagi dan air sungai kembali berubah warna," katanya.
Bursin dan banyak warga berharap agar aktivitas pencucian pasir jangan sampai mengganggu aktivitas warga yang memanfaatkan aliran sungai sapi untuk kebutuhan hidup maupun pertanian. "Warga tidak menghalangi pekerjaan orang, namun kami hanya minta agar cucian pasir perhatikan lingkungan. Kami minta ada ketegasan dari pemerintah dan instansi terkait," katanya.
Editor : Adel