get app
inews
Aa Text
Read Next : Kabupaten Banjarnegara Siapkan Program Pengembangan Kambing Etawa Ras Kaligesing

Antisipasi Lonjakan PMK, Dintankanak Banjarnegara Sediakan Ribuan Vaksin Sapi dan Cairan Disinfektan

Selasa, 07 Januari 2025 | 08:14 WIB
header img
Seorang petuagas Dintankanak Kabupaten Banjarnegara saat menyemprotkan cairan disinfektan di Pasar Hewan Banjarnegara sebagai antisipasi munculnya PMK belum lama ini_dok Dintankanak Banjarnegara

BANJARNEGARA,banjarnegara.inews.id –  Sebagai antisipasi adanya lonjakan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak (Sapi dan Kambing), Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (Dintankanak) Kabupaten Banjarnegara sediakan vaksin khusus sapi sebanyak 12.000 vaksin serta cairan disinfektan gratis bagi peternak.

Kepala Dintankanak Kabupaten Banjarnegara, Firman Sapta Adi melalui Kabid Peternakan, Akhmad Husen mengatakan berdasarkan informasi dilapangan, memang terdapat kenaikan angka kasus PMK pada hewan ternak di Banjarnegara. "Sementara masih dilakukan pencatatan atau pendataan yang dilakukan petugas dilapangan," katanya, Selasa (7/1/2025).

Namun, kata Husen, sebagai antisipasi adanya lonjakan kasus PMK, Dintankanak belum lama ini melakukan penyemprotan cairan disinfektan di pasar hewan Banjarnegara serta melakukan  edukasi kepada peternak-peternak. Selain itu, dinas juga sudah menyediakan cairan disinfektan gratis bagi peternak yang membutuhkan termasuk vaksin hewan. "Silahkan melapor pada petugas di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) jika ada indikasi hewan ternak terkena PMK. Sebagai respons cepat, Dintankanak Banjarnegara mulai melakukan langkah mitigasi, salah satunya dengan melakukan disinfektan di pasar hewan belum lama ini. " katanya.

Menurut Husen, penyemprotan disinfektan pada pasar hewan bertujuan untuk mencegah penyebaran virus PMK yang dapat menyerang ternak, khususnya sapi, kerbau, kambing, dan domba. Langkah cepat tersebut sebagai upaya untuk meminimalkan persebaran dan dampaknya bagi peternakan di Banjarnegara.

Pasar hewan menjadi fokus utama karena lokasi ini merupakan titik pertemuan ternak dari berbagai daerah, sehingga memiliki risiko tinggi sebagai tempat penyebaran virus. "Kami sudah melakukan disinfektan di Pasar Hewan Tambakan Banjarnegara. Selain itu, kami mengimbau para pedagang dan peternak untuk lebih waspada dengan memastikan ternaknya sehat sebelum dibawa ke pasar," katanya.

Selain melakukan disinfektan, Dintankanak juga gencar melakukan sosialisasi kepada peternak mengenai gejala PMK dan langkah pencegahannya. Gejala yang sering muncul pada ternak yang terinfeksi PMK meliputi luka di mulut dan kuku, demam. Penyakit ini tidak hanya berdampak pada kesehatan ternak tetapi juga menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

Berdasarkan data dari Dintankanak Kabupaten Banjarnegara, di tahun 2024, jumlah ternak yang tervaksin untuk hewan sapi sebanyak 7.083 ekor dan kambing sebanyak 26.434 ekor. 

Editor : Adel

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut