BANJARNEGARA,InewsBanjarnegara.id-Dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar Rumah Tahanan (Rutan), warga binaan Rutan Banjarnegara kini bisa memanan sayur hasil tamananya.
Program penanaman tanaman sayur ini merupakan bagian dari pembinaan dan pelatihan warga binaan sekaligus bentuk dukungan program kehatanan pangan yang sudah digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia.
Kepala Rutan Banjarnegara Bima Ganesha mengatakan, panen raya sayur ini merupakan bagian dari program dan upaya akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam cipta kemandirian di lingkungan Lapas dan Rutan.
Sayuran yang dipanen ini merupakan hasil olahan lahan kosong yang dimanfaatkan oleh warga binaan untuk berlatih dalam bertani, hasilnya lahan yang tadinya kosong bisa dimanfaatkan dan membuahkan hasil yang cukup menggembirakan.
Panen sayuran yang dilakukan oleh warga binaan ini juga menjadi bagian dari pembinaan kemandirian. "Program ketahanan pangan ini bukan hanya tentang mencukupi kebutuhan pangan di dalam Rutan, akan tetapi juga memberikan pembelajaran berharga bagi warga binaan tentang cara bertani yang baik dan mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Saya harap ini bisa menjadi bekal bagi mereka saat kembali ke masyarakat," katanya.
"Dengan lahan yang sempit ini, ternyata kita bisa memanen hingga 50 kilogram sayuran. Hasil panen ini kita gunakan untuk pemenuhan makanan bagi warga binaan. Artinya hasil panen ini juga akan dinikmati oleh seluruh warga binaan," katanya.
Dia juga berharap melalui pelatihan dan kegiatan bertani pada lahan sempit di lingkungan Rutan Banjarnegara ini juga menjadi sarana berlatih bagi warga binaan dalam bertani. Tidak hanya itu, hasil panen dari bertani ini juga dirasakan langsung oleh warga binaan.
"Ini wujud nyata dalam pembinaan sektor pertanian, selain mereka mendapatkan ilmu, warga binaan ini juga menikmati hasilnya. Kegiatan ini tidak hanya ketahanan panga, tetapi juga memberikan ruang serta upaya menggali potensi yang ada bagi setiap warga binaan yang ada di Rutan Banjarnegara," ujarnya.
Editor : Adel