Kepala Desa Ratamba Banjarnegara Harapkan Relawan Kembali Membantu Penanganan Bencana

BANJARNEGARA,Banjarnegara.iNews.id - Kepala Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Juniawan, menyampaikan keprihatinannya atas situasi yang terjadi akibat penarikan relawan dari desa mereka. Menurutnya, kegaduhan yang muncul disebabkan oleh sebuah unggahan FB yang dianggap menyinggung para relawan, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di pihak mereka.

"Menurut saya, kegaduhan tersebut terjadi karena ada postingan yang menyinggung relawan. Awalnya, pihak relawan meminta difasilitasi oleh kami selaku Pemdes bersama Forkopimca untuk dilakukan mediasi dan klarifikasi terkait unggahan tersebut kepada pengunggah postingan," ujar Juniawan, Senin (17/2/2025).

Baca Juga

Kecewa Postingan FB dan Pemberitaan, Ratusan Relawan Minta BPBD Banjarnegara Bantu Mediasi

Menurut Juniawan, dampak dari berhentinya bantuan dari relawan sangat terasa bagi pemerintah desa dan warga yang terdampak bencana termasuk  distribusi logistik bagi para pengungsi menjadi terhambat akibat tidak adanya bantuan dari relawan. "Yang seharusnya kemarin sudah dilakukan distribusi logistik ke pengungsi, jadi belum bisa dilaksanakan. Kami khawatir para pengungsi akan protes karena keterlambatan pendistribusian logistik akibat relawan menarik diri dari Ratamba," tambahnya.

Juniawan berharap permasalahan ini dapat segera terselesaikan agar penanganan bencana di Desa Ratamba bisa kembali berjalan maksimal. Kondisi pengungsi saat ini mereka sementara ini tinggal di rumah keluarga masing-masing yang aman dari ancaman bencana tanah gerak.

"Saya sangat berharap kepada semua relawan untuk segera kembali membantu kami. Pemdes sangat kewalahan jika penanganan bencana di desa ini harus dilakukan tanpa bantuan relawan. Kami sangat membutuhkan keterlibatan mereka untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak musibah," tegas Juniawan.

Ia menyerahkan sepenuhnya kepada BPBD dan relawan untuk mengakomodasi langkah selanjutnya. Selain itu, Juniawan juga menyampaikan permohonan maaf jika ada warga desa yang mungkin memiliki pandangan berbeda. "Pada prinsipnya, pemerintah desa akan mengikuti arahan dari BPBD demi kelancaran penanganan bencana dan kesejahteraan para pengungsi," katanya.

Sementara itu, juru bicara relawan Banjarnegara, Andri S mengatakan, hasil dari pertemuan dirinya bersama beberapa perwakilan relawan dengan Polres Banjarnegara baru mendapatkan jawaban jika Polres akan melakukan proses mediasi dengan ASW. "Kami tetap meminta agar masalah tersebut dapat segera diselesaikan mengingat dampaknya sangat luas pada penanganan bencana di Banjarnegara. Intinya masih menunggu perkembangan selanjutnya," katanya.

Editor : Adel