Patroli Pemalakan dan Premanisme, Polres Banjarnegara Sambangi Pasar

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Polres Banjarnegara melakukan patroli di sejumlah objek vital di Banjarnegara. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya tindak kejahatan, pemalakan, dan aksi premsnisme yang dapat meresahkan masyarakat.

Patroli tersebut dilakukan dengan mendatangi sejumlah pasar, pusat bisnis, serta pertokoan yang ada di Banjarnegara. Patroli tersebut merupakan langkah antisipasi gangguan keamanan, khususnya pada sejumlah titik vital di Banjarnegara.

Baca Juga

Ciptakan Rasa Aman, Polres Banjarnegara Gelar Patroli Skala Besar Buru Preman

Pada kegiatan tersebut, polisi juga melakukan dialog dengan sejumlah masyarakat, mulai dari Satpam, hingga para juru parkir sebagai pencegahan atas tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat.

Kapolres Banjarnegara AKBP Mariska Fendi Susanto mengatakan, peningkatan patroli ini dilakuakn pada jam-jam rawan tindak kejahatan di wilayah Banjarnegara. Tak hanya berkeliling pasar dan pertokoan, Polisi juga menyasar sejumah tiitk yang dindilai rasan akan tindak kejahatan dan premanisme.

“Saat patroli, kami juga melakukan dialog dengan para pedagang, satpam, hingga juru parkir, termasuk menyampaikan pesan agar selalu waspada dan segera melaporkan para petugas jika terjadi aksi pemalakan, maupun tindakan premanisme,” katanya.

Baca Juga

Peringati Hari Bumi di Banjarnegara, Mahasiswa dan Warga Bagikan Ribuan Bibit Pohon

Selain menyasar pertokoan dan pasar, polisi juga mendatangi kantor LSM yang ada di Banjarnegara, kedatangan ke sekretariat LSM ini untuk memberikan himbauan agar ikut berperan aktif menjaga kondusifitas wilayah.

Dikatakannya, kegiatan operasi yang dilakukan Polres Banjarnegara ini bersifat preemtif, preventif, dan penegakan hukum. Sasaran dari kegiatan ini adalah tindakan premanisme, pemalakan dan tindak kejahatan lain, baik yang dilakukan perorangan maupun kelompok yang dapat mengganggu iklim investasi dan ketertiban masyarakat.

"Target perasi ini adalah tindakan pemerasan, pungli, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, penganiayaan," ujarnya.

Baca Juga

Sadis, Seorang Ayah Tega Aniaya Anak di Banjarnegara

Dikatakanya, patroli tersebut merupakan bagian dari operasi Kepolisian kewilayahan dengan sandi ‘Aman Candi-2025’. Operasi ini dimulai sejak tanggal 12 Mei 2025 sampai tanggal 31 Mei 2025 mendatang.

"Ada beberapa sasaran, mulai dari potensi gangguan, ambang gangguan, maupun gangguan nyata, termasuk tindakan pungli, ancaman, intimidasi, pemerasan, hingga aksi mabuk-mabukan yang membuat keresahan warga,” katanya.

Editor : Adel