BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id - PMI Kabupaten Banjarnegara terus berupaya meningkatkan pelayanan pada masyarkaat, khususnya dalam pertolongan pertama dan kebencanaan.
Untuk itu, pihaknya melakukan upgrade kemampuan bagi relawan PMI yang ada di Banjarnegara. Pendalaman materi pada para relawan PMI ini dilakukan di objek wisata Mandaran, Desa Kubang, Kecamatan Wanayasa, Minggu (18/12/2022).
Ketua Panitia Kegiatan sekaligus Kabid penanggulangan bencana alam PMI Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, peningkatan kemapuan dan kapasitas relawan mutlak harus dilakukan, sehingga PMI Banjarnegara terus berupaya meningkatkan kemampuan relawan demi meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
"Relawan ini merupakan satu kekuatan dan tonggak pelayanan PMI pada masyarakat, sehingga mereka harus memiliki kemampuan yang mumpuni, khususnya dalam pelayanan kemanusiaan," katanya.
Relawan PMI Banjarnegara saat melakukan upgdare kemampuan pertolongan pertama. (Foto. dok PMI Banjarnegara)
Menurutnya, dalam misi kemanusiaan, PMI memiliki kotribusi yang sangat erat, baik itu dilakukan oleh relawan yang tergabung pada korps sukarela (KSR), tenaga sukarela (TSR) hingga tim siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) maupun lainnya. Mereka adalah ruh dan wajah pelayanan PMI.
"Relawan ini harus memiliki bekal pertolongan dan pengetahuan yang baik, sebab mereka akan berkutat pada pelayanan sosial kemasyarakatan. Kemampuan mereka juga harus terus ditingkatkan, sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, para relawan kembali diingatkan tentang materi pertolongan pertama dan assessment atau analisa data. Kegiatan ini sekaligus sebagai kawah Candradimuka bagi relawan PMI Banjarnegara.
Ketua PMI Banjarnegara Amalia Desiana mengatakan, berbagai program aksi nyata kedepan akan terus dilakukan PMI dengan melibatkan relawan dan tim Sibat. Belum lagi, PMI Banjarnegara memiliki agenda kemanusiaan yang cukup padat, termasuk membantu pemerintah dalam jamban sehat dan program air bersih atau sanitasi.
"Ini membutuhkan kemampuan yang baik dan profesional, dan selama ini relawan PMI Banjarnegara dan tim Sibat di beberapa desa telah mendapat peran strategis melalui berbagai aksi dan kegiatan nyata ditengah masyarakat," katanya.
Atas pencapaian tersebut beberapa waktu PMI Banjarnegara juga telah dikunjungi oleh IFRC Jenewa Swiss terkait program pemberdayaan tim Sibat bersama masyarakat. "Dukungan dan kerjasama yang baik dengan mitra juga sangat diperlukan, karena PMI tidak dapat bekerja sendirian," katanya.
Editor : Adel