get app
inews
Aa Read Next : Warga Batur dan Wanayasa Datangi Kantor Perhutani BKPH Karangkobar, Ini Tuntutannya

Resmi Ditutup, Warga Batur dan Wanayasa Siap Lakukan Reboisasi

Rabu, 04 Januari 2023 | 13:08 WIB
header img
Puluhan warga dua kecamatan saat mendatangi kantor Perhutani Karangkobar guna menuntut penutupan perambahan hutan blok Tlagabang. Foto Ardian/iNewsBanjarnegara

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Warga bersama dengan pemerintah dan Perhutani sepakat untuk menutup aktifitas perambahan hutan blok Tlagabang, Kecamatan Batur Banjarnegara. Tak hanya itu, warga juga sepakat untuk melakukan reboisasi demi menyelamatkan alam dan lahan.

Camat Batur Aji Piluroso mengatakan, setelah adanya pengaduan dan pertemuan masyarakat dan dilakukan pembahasan bersama, semua pihak sepakat untuk menutup aktifitas perambahan hutan, khususnya yang berada di blok Tlagabang, Kecamatan Batur.

"Kita sudah melakukan koordinasi bersama dengan Polres, Kodim, Perhutani, warga Desa Batur dan Wanayasa, sudah sepakat untuk menutup aktifitas di hutan Tlagabang," katanya.

Tak hanya itu, dari kesepakatan juga disampaikan bahwa semua pihak baik warga Batur maupun Wanayasa mendukung konservasi alam dan pengelolaan perambahan hutan di blok Tlagabang harus dihentikan untuk jenis apapun.

"Penanaman itu tidak ada izin, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan pengelola lahan tersebut, mereka sudah memahami dan sepakat untuk menghentikan aktifitasnya, serta bersama-sama melakukan reboisasi demi menjaga kondisi alam dan pelestarian hutan," ujarnya.

Sementara itu, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Banjarnegara Suparman menyampaikan bahwa pengelolaan lahan yang ada di wilayah tersebut tidak memiliki izin, sehingga aktifitas yang ada selama ini terjadi adalah ilegal.

Seperti diketahui, sejumlah warga dari Kecamatan Batur dan Wanayasa mendatangi kantor Perhutani PKPH Karangkobar, Selasa (3/1/2023). Mereka menuntut agar perambahan hutan yang ada di blok Tlagabang dihentikan.

Puluhan warga menilai jika perambahan hutan tersebut akan sangat perpengaruh dan merusak sumber mata air yang ada, bahkan sumber air bisa mengering saat musim kemarau jika perambahan hutan ini tidak segera dihentikan.

Editor : Adel

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut