Ratusan Warga Serbu Pakaian Bekas PNS di Pasar Ramadhan

BANJARNEGARA,iNewBanjarnegara.id-Ratusan warga langsung menyerbu lapak milik Dharma Wanita Persatuan Pemkab Banjarnegara dalam pasar Ramadan yang digelar di Alun-alun Banjarnegara, Kamis (13/4/2023).

Lapak yang berada tepat di depan gerbang Pendopo Dipayudha Banjarnegara ini menjual aneka pakaian bekas milik ASN di Banjarnegara yang berhasil dihimpun oleh Dharma Wanita Persatuan, pakaian tersebut kemudian di cuci dan dibungkus dengan apik untuk dijual dengan harga mulai Rp 2 ribu per pcs.

Baca Juga

Loket Penukaran Uang Baru di Pasar Ramadan Banjarnegara Diserbu Warga

Meski hanya menggunakan meja kecil dan mobil bak terbuka, lapak yang berisikan pakaian bekas PNS tersebut langsung dikrubuti warga, bahkan hanya dalam beberapa menit saja, ratusan pakaian sudah ludes terjual. 

Tidak hanya ibu rumah tangga yang ikut berebut di sana, bapak-bapak, hingga tukang becak dan warga lainnya ikut belanja. Warga begitu berminat karena pakaian bekas PNS tersebut dijual dengan harga super miring.

Ratusan bahkan ribuan helai pakaian bekas yang berhasil dikumpulkan oleh darma wanita dari berbagai dinas instansi Pemkab Banjarnegara ini terdiri dari pakaian anak-anak hingga pakaian dewasa.

Baca Juga

Pekan Depan, THR ASN di Banjarnegara Cair

Sekretaris Daerah Banjarnegara Indarto mentatakan, penjualan baju bekas yang dilakukan oleh Dharma Wanita Perstauan Pemkab Banjarnegara ini bukan untuk pertama kali, kegiatan ini sudah dilakukan para tahun-tahun sebelumnya, tingginya minat masyarakat untuk pakaian ini membuat kegiatan ini kembali dilakukan.

"Ini untuk membantu, sebab pakaian ini dijual dengan ahrag mulai Rp 2 ribu hingga Rp 7 ribu, dan hasil penjualan nantinya dikumpulkan untuk kegitaan sosial juga," katanya.

Sementara itu, Puguh Santosa, warga yang ikut berebut membeli baju bekas ini mengaku sangat senang, sebab dirinya bisa mendapatkan baju yang bagus dengan harga sangat murah. "Tadi beli baju buat anak, istri, dan buat saya juga, ya ada sekitar 8 baju yang saya beli, total cuma habis Rp 20 ribu," katanya.

Dia memilik membeli pakaian bekas lantaran kondisi masih bagus dan layak untuk dipakai. "Waktu memilih memang tidak boleh membuka plastiknya. Tetapi semua masih bagus dan layak, ini tentu sangat membantu bagi orang seperti kami," katanya.

Editor : Adel