Gadis Banjarnegara Nangis di Pinggir Jalan, Dicekoki Miras dan Nyaris Digauli saat Diantar Pulang

Polisi Banjarnegara yang tengah melakukan patroli rutin ini selanjutnya mengamankan korban "Pengen pulang," tangis gadis 15 tahun itu kepada polisi.
"Iya ayo kita anter," jawab polisi menenangkan korban.
Kepada Kasat Sabhara Polres Banjarnegara AKP TS Margo, korban mengaku dicekoki minuman keras jenis tuak oleh teman laki lakinya. Karena terus dipaksa akhirnya dirinya kabur dan berlari sembari menangis.
"Dia kenalan sama orang yang belum dikenal, kemudian diajak nonton kuda lumping di daerah Argasoka. Sebelum nonton, anak ini dipaksa minum tuak. Karena diapksa terus, korban ketakutan kemudian lari," kata AKP TS Margo.
Sempat ada yang mendekati untuk menolong mengantarkan pulang, tetapi ternyata pria berniat jahat. Orang tersebut mengajak korban ke hotel untuk digauli.
Sontak korban makin ketakutan dan trauma jika ada warga lain yang berniat mengantarnya pulang.
"Anaknya nangis dan ketakutan karena dipaksa minum (miras). Terus ada salah satu yang mau ngantar tapi mreka minta untuk digauli dulu, diminta untuk berhubungan seks dulu. Korban tambah takut terus lari," tambahnya.
Tim patroli dari satuan sabhara akhirnya memgantarkan pulang ke rumah orang tuanya di Wanadadi, Banjarnegara.
Polisi kemudian mengimbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi anaknya terutama saat bepergian malam hari.
"Kami mengimbau orangtua untuk mengawasi anaknya yang masih remaja. Jangan sampai jadi korban pelecehan seksual," pungkasnya.
Editor : Hikmatul Uyun