get app
inews
Aa Read Next : KPU Banjarnegara Terima 812.284 Lembar Surat Suara Pemilihan Presiden dan DPD RI Pemilu 2024

Menteri PPPA Bintang Puspayoga Apresiasi Semangat Jateng Konsisten Bangun Isu Perempuan

Kamis, 24 Agustus 2023 | 22:05 WIB
header img
Wagub Jateng Taj Yasin saat membuka kongres perempuan di Semarang.

SEMARANG,iNewsBanjarnegara.id-Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, mengapresiasi Provinsi Jawa Tengah yang secara konsisten mendukung isu-isu perempuan di Indonesia. Ia menilai, komitmen perempuan-perempuan di Jawa Tengah diwujudkan dengan menjadi tuan rumah pelaksanaan Kongres Perempuan Nasional 2023 ini.

"Saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada ketua panitia dari BKOW yang sudah menginisiasi (isu) secara konsisten, komit ya. Tentunya apa yang menjadi tujuan daripada (kongres) ini untuk menjawab PR-PR kita. Tadi kami juga sudah sampaikan apa yang disampaikan oleh ketua panitia apa yang menjadi tujuan daripada kongres hari ini," kata Menteri PPPA usai menghadiri kongres di Auditorium Fakultas Teknik UNDIP Semarang, Kamis (24/8/2023).

Menteri Bintang Puspayoga ini menilai dirinya merasa kongres bertema "Demokrasi dan Kepemimpinan Menuju Satu Abad Indonesia" ini sangat penting. Meskipun banyak agenda kerja lainnya, ia merasa perlu hadir untuk menjawab semangat para perempuan yang hadir di Kongres Perempuan Nasional di Jateng tersebut.

"Sebenarnya hari ini, hari yang tidak mungkin saya bisa hadir di sini (kongres perempuan nasional). (Saya hadir) Untuk menjawab semangat ini, kerja keras yang dilakukan, kita harapkan (hasil kongres) menjadi rujukan rekomendasi tidak dilakukan di Jateng saja tapi juga bisa menjadi rujukan rekomendasi untuk perempuan Indonesia," katanya.

Bintang menilai, dalam kongres yang digelar selama tiga hari tersebut akan mendiskusikan beberapa isu mengenai perempuan. Salah satunya, mengenai keterwakilan perempuan pada kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Oleh karenanya, diperlukan upaya bersama berbagai pihak agar isu-isu yang dibahas nantinya bisa menghasilkan gagasan bagi kaum perempuan.

"kita harapkan apa yang menjadi rekomendasi ini tidak sebatas lembaran kertas, ya kita akan bergerak bersama untuk implementasi nyata dari rekomendasi. Karena isunya kan memang isu yang di era kekinian, yang krusial yang dihadapi oleh perempuan yang tentunya kita harus bergerak bersama untuk isu ini," katanya.

Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jateng, Nawal Nur Arafah Yasin, mengatakan, menuju satu abad kemerdekaan Indonesia, masih banyak isu-isu terkait perlindungan perempuan dan anak yang perlu diselesaikan. Melalui kongres ini ia berharap seluruh pegiat perempuan dapat terkoneksi dan saling bersinergi menghadapi tantangan pekerjaan terkait demokrasi dan kepemimpinan perempuan dengan budaya, media, lingkungan, hukum dan HAM, serta prioritasnya adalah mengenai keterwakilan perempuan dalam kontestasi Pemilu 2024.

"Ini penting, menurut saya, menghadapi di tahun 2045 satu abad kemerdekaan Indonesia. Bagaimana perempuan ini saling terkoneksi, bisa menghasilkan ide dan gagasan yang nanti bisa jadi solusi untuk pemberdayaan perempuan," katanya.

Dalam sambutannya, Wagub Taj Yasin mengatakan, jika Jawa Tengah sangat mendukung perempuan turut membangun negeri ini. Ia menuturkan pada ranah eksekutif, banyak bupati/walikota yang merupakan perempuan. Selain itu, banyak ASN perempuan di lingkungan Pemprov Jateng yang menduduki jabatan strategis.

"kami di Pemprov Jateng betul-betul merasakan bahwa perempuan ini juga kita hormati betul. Mulai dari perda kita tentang Ketahanan Keluarga itu juga (mengandung) terhadap perlindungan. Kita kalau bicara kematian ibu dan anak, kita ada program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng. Kita jemput bola kepada para ibu (hamil) supaya angka KIA bisa kita tekan," ujarnya.

Menurutnya, hasil kongres perempuan ini perlu disuarakan secara masif. Agar, masyarakat juga semakin sadar akan peran perempuan di negeri ini. Ia mendukung perempuan agar bisa mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Supaya ke depan mereka mampu menjadi pemimpin-pemimpin di masa mendatang. Oleh karenanya, Pemprov Jateng berupaya menekan pernikahan anak.

"Artinya ini memberi peluang kepada para perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Kami mendorong itu. Karena bagaimanapun juga peran perempuan kami rasakan betul," katanya.

Editor : Adel

Follow Berita iNews Banjarnegara di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut