get app
inews
Aa Text
Read Next : Inspeksi ke Rutan Banjarnegara, Kadivmin Jateng Pastikan Renovasi Aula dan BLK

Warga Binaan Rutan Banjarnegara Jalani Tes ACF Cegah TBC, HIV dan Sipilis

Jum'at, 01 September 2023 | 17:18 WIB
header img
Warga binaan saat menjalani tes kesehatan untuk deteksi penyakit TBC, HIV, dan Sipilis di Rutan Banjarnegara.

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Demi mencegah terjadinya penularan penyakit bagi warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas II B Banjarnegara, seluruh warga binaan menjalani tes Active Case Finding (ACF) dengan menggunakan mobile X-Ray.

Active Case Finding merupakan satu upaya untuk melakukan deteksi dini kasus tuberculosis (TBC), tes ini dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan seperti pemeriksaan riwayat penyakit dan gejala, pemeriksaan dahak, pemeriksaan tuberculin, serta pemeriksaan rontgen dada dengan menggunakan mobile X-ray.

Selain itu, para warga binaan Rutan Banjarnegara ini juga mendapatkan pemeriksaan tes cepat deteksi penyakit HIV dan Sipilis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara dan Puskesmas.

Kepala Rutan Banjarnegara Bima Ganesha Widyadarma melalui Kepala Subsi Pelayanan Tahanan mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai tindak lanjut surat edaran Direktorat Jendral Pemasyarakatan tentang Active Case Finding ( ACF ) kepada 206.330 Tahanan/Narapidana/Anak/Anak Binaan di 374 Lapas/Rutan pada 33 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, dengan target pada masing-masing UPT Pemasyarakatan.

"Pemeriksaan ini bagian dari program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang dilaksanakan serentak oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan, termasuk Rutan Banjarnegara", katanya.

Menurutnya, dari 111 warga binaan yang ada di Rutan Banjarnegara, semuanya mendapatkan pemeriksaan dan skrining, diharapkan dari hasil ini kesehatan warga binaan dapat lebih terpantau, termasuk upaya pencegahan adanya penyakit menular di dalam Rutan banjarnegara.

Dari hasil pemeriksaan, 107 dari 111 warga binaan yang menjalani pemeriksaan awal harus menjalani pemeriksaan lanjutan melalui x ray. "Setelah hasil x ray, ada 31 warga binaan yang harus menjalani pemeriksaan lanjutan dengan tes molekuler.

"Tes molekuler ini untuk mengerahui lebih lanjut apakah yang bersangkutan positif TBC atau tidak, jika nanti hasilnya positif, maka akan ada tindaklanjut oleh dinas terkait, termasuk pengobatan bagi yang positif," ujarnya.

Sementara itu, Sub Bidang Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Divisi Pemasyarakatan Kanwil Jawa Tengah Nurcahyo Agung mengatakan jika pihaknya akan terus melakukan memonitor terhadap seluruh hasil scrining, termasuk pemeriksaan tes cepat molekuler sebagai dasar untuk mengambil langkah lebih lanjut.

Editor : Adel

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut