JAKARTA,iNewsBanjarnegara.id-Berdasarkan catatan yang dimiliki oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, jumlah pemanfaatan layanan kesehatan tahun 2023 mengalami meningkatan secara drastis. Hal ini menunjukkan bahwa BPJS mampu memberikan layanan dan jaminan kesehatan pada pesertanya.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan, berdasarkan data yang ada, jumlah layanan pemanfaatan peserta JKN per 31 Desember 2023 mengalami peningkatan hingga 606,7 juta, atau memberikan pelayanan sebanyak 1,6 juta pemanfaatan per hari.
"Pada tahun 2022, jumlah pemanfaatan layanan kesehatan baik kunjungan sehat ataupun sakit sebanyak 502,8 juta, jumlah ini setara dengan 1,4 juta per hari. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat semakin percaya dengan BPJS Kesehatan dan semakin menyadari pentingnya jaminan kesehatan," katanya.
Meski begitu, dia memastikan bahwa kondisi keuangan BPJS Kesehatan hingga 31 Desember 2023 masih aman dan baik-baik saja, hal ini bisa dilihat dari pencapaian aset bersih sebesar Rp 57,76 triliun. Angka tersebut tentu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yakni mencakup estimasi pembayaran klaim.
"Selain itu, capaian positif BPJS Kesehatan di tahun 2023 adalah pencapaian cakupan kepesertaan yang semakin luas. Per 31 Desember 2023, jumlah peserta JKN telah mencapai 267,3 juta jiwa atau sekitar 95,75 persen dari total penduduk di Indonesia. Capaian ini telah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 95 persen," ujarnya.
BPJS Kesehatan juga terus berupaya meningkatkan kepuasan peserta. Indeks kepuasan peserta di tahun 2022 meningkat pada posisi 89,62 dari tahun 2021 sebesar 87,63. Lalu indeks kepuasan badan usaha juga meningkat pada tahun 2022 pada angka 90,36 dari tahun 2021 pada posisi 86,56.
Tak hanya itu, BPJS Kesehatan per 31 Desember 2023 juga telah menjalin kerja sama dengan 23.639 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau meningkat 28,28 persen dari tahun 2014 sebanyak 18.437 FKTP. Sedangkan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) meningkat sebesar 85,60 persen, dari semula 1.681 menjadi 3.120 FKRTL.
"Dalam rangka meningkatkan kepuasan peserta, BPJS Kesehatan bersama mitra fasilitas kesehatan bertekad untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan. Hal ini dituangkan melalui Janji Layanan JKN," ujarnya.
BPJS Kesehatan juga tidak henti-hentinya melakukan inovasi untuk memberikan kemudahan peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan. Inovasi-inovasi tersebut antara lain pengambilan antrean secara online, simplifikasi layanan bagi pasien hemofilia dan thalassemia, serta telemedisin.
"Kami juga telah mengembangkan i-Care JKN yang dapat diakses oleh dokter dan peserta JKN. Dengan i-Care JKN, dokter dan peserta dapat melihat riwayat kunjungan, tindakan medis, dan obat yang diberikan oleh fasilitas kesehatan dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, sehingga dokter juga dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat," katanya.
Berbagai capaian positif BPJS Kesehatan di tahun 2023 ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun mitra kerja BPJS Kesehatan.
Editor : Adel