KEBUMEN,iNewsBanjarnegara.id-Banyak manfaat bagi masyarakat yang mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), khususnya terkait dengan biaya kesehatan. Hal ini dirasakan betul oleh Khotijah (58) warga Desa Wadasmalang Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen.
Berkat dirinya memiliki dan tercatat sebagai anggota JKN, dia tidak lagi khawatir soal biaya perawatan kesehatan, terlebih saat ini fasilitas tersebut tidak hanya di tingkat pratama, tetapi juga hingga tingkat lanjut atau rujukan.
Menurutnya, banyak kemudahan dalam fasilitas kesehatan sejak dirinya menjadi anggota JKN, sehingga dirinya merasa banyak terbantu sejak memiliki kepesertaan JKN. Terlebih saat dua bulan lalu dirinya mengalami nyeri pada bagian dada yang disertai demam tinggi.
"Waktu itu disarankan oleh suami untuk periksa ke Puskesmas. Awalnya saya ragu akan biaya pengobatan, terlebih saat itu saya belum tahu kalau sudah masuk program JKN. Untungnya saat mendaftar dengan menunjukkan KTP, ternyata sudah terdaftar, dan semua biaya gratis," ujarnya.
Dia memang tidak pernah bermain internet, sehingga dirinya tidak mengetahui jika namanya sudah masuk dan terdaftar sebagai peserta JKN segmen penerima bantuan iuran. "Setelah tahu kalau sudah masuk JKN, saya baru merasa lega. Saya tahu terdaftar juga baru saat itu, karena saya tidak main handphone an internet," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan saat itu, dirinya mendapatkan saran dari dokter untuk segera menjalani pemeriksaan lanjutan di rumah sakit. Dokter juga menyarankan agar ia tidak menunda untuk melakukan pemeriksaan agar penyakit yang ia derita dapat segera ditangani dengan baik.
"Sesuai dugaan ternyata saya harus menjalani pemeriksaan rontgen di rumah sakit. Alhasil, dokter pun memberi rujukan ke Rumah Sakit Soedirman Kebumen agar dilakukan penanganan lanjutan," katanya.
Berbekal rujukan yang ia dapatkan dari Puskesmas, Khotijah merasa lebih tenang apalagi ia telah terdaftar menjadi peserta JKN. Ia juga merasa dirinya sangat beruntung terdaftar sebagai peserta JKN yang dibiayai oleh pemerintah. Khotijah tidak lagi merasa ragu dan khawatir dengan biaya-biaya pengobatan yang akan timbul nantinya.
"Biaya periksa di rumah sakit tentu tidaklah murah. Tidak tahu mau cari uang darimana buat berobat. Kalau saya belum terdaftar JKN, mungkin saya akan menolak dirujuk saat itu. Untuk pendapatan sehari-hari aja tidak pasti, suami dan saya hanya petani biasa mas," katanya.
Demi memudahkan pelayanan dan mendekatkan dengan fasilitas kesehatan, Khotijah juga mengurus perubahan fasilitas kesehatan tingkat pertama, sebab sebelumnya dia bersama keluarga terdaftar di Puskesmas Karangsambung. Namun, karena lokasinya cukup jauh, ia memilih memindahkannya ke Puskesmas Alian yang notebene lokasinya jauh lebih dekat dari rumahnya agar lebih mudah jika hendak berobat.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur, tadi petugas BPJS Kesehatan di loket menyampaikan kalau saya telah terdaftar JKN bersama dengan suami dan satu orang anak saya. Saya menghaturkan banyak-banyak terimakasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah mendaftarkan saya menjadi peserta JKN," ujarnya.
Editor : Adel