get app
inews
Aa Read Next : Jelang Hari Lahir Pancasila, Bambu Aji Kalibening Gelar Parade Ebeg

Sungai Brukah Kalibening Meluap. Banyak Bibit Padi Hanyut Terbawa Banjir

Minggu, 03 Maret 2024 | 14:07 WIB
header img
Penampakan luapan sungai Brukah Kalibening yang merendam puluhan hektar sawah disekitarnya, Minggu (3/3/2024)

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id- Hujan dengan intensitas tinggi yang masih terus terjadi di wilayah Kecamatan Kalibening Banjarnegara menjadikan sungai Brukah kembali meluap. Akibatnya, puluhan hektar sawah di Blok Sindu yang berada sekitar badan sungai terendam, Minggu (3/3/2024). Areal persawahan Blok Sindu masuk dalam wilayah administratif 5 desa yaitu Desa Sikumpul, Gununglangit, Bedana,Sirukun dan Karanganyar.

Sudar, pemilik sawah di Blok Sindu mengatakan, hujan sangat deras terjadi sejak kemarin siang hingga malam hari sehingga sungai Brukah tidak mampu menampung air hujan."Banyak sawah terendam sejak semalam. Namun, beruntung petani di Blok Sindu yang masuk di wilayah Desa Sikumpul sudah selesai tanam sehingga meluapnya sungai tidak menyebabkan kerusakan pada tanaman," katanya, Minggu (3/3/2024). Menurut dia, sejak awal tahun 2024, sungai Brukah sudah 4 kali ini meluap namun cepat surut. Namun, kata dia, jika tanaman padi terendam paling lama 10 hari bisa dipastikan tanaman akan membusuk dan gagal. 

Petani lainnya, Salim mengatakan, meluapnya sungai Brukah yang mengakibatkan sawah terendam saat ini belum menjadi bencana namun justru menjadi berkah bagi petani. Pasalnya, dengan sawah terendam, hama tikus dan binatang lainnya secara alami mati atau bahkan berpindah tempat. "Paling yang merasakan kerugian beberapa petani yang terlambat tanam dan bibit sudah berada di sawah. Bibit tersebut dipastikan hanyut terbawa banjir," katanya. Selain itu, kata Agus, yang menjadi terancam justru areal sawah yang berada lebih tinggi dari blok Sindu. Pasalnya, karena ada genangan atau luapan, tikus dan hama lainnya akan bermigrasi ketempat yang lebih tinggi yaitu di wilayah Bedana, Gununglangit dan lainnya.

Kordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kalibening, Heri Misanto mengatakan, pihaknya belum menerima laporan pasti dari para kelompok tani di blok tersebut. "Memang penanaman tidak serentak sehingga dimungkinkan petani yang sudah menyiapkan bibit di sawah akan hanyut terbawa banjir," katanya.

Editor : Adel

Follow Berita iNews Banjarnegara di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut