get app
inews
Aa Read Next : Peringati WCD, Siswa SMPN 1 Bawang Turun ke Irigasi Bersihkan Sampah

Peduli Sampah, Kokam Kalibening Banjarnegara Kerja Bhakti Tata Gunungan Sampah

Minggu, 28 April 2024 | 10:22 WIB
header img
Sejumlah personel Kokam Kalibening saat tata sampah agar tidak meluber kebadan jalan Gripit-Kalibening, Minggu (28/4/2024)

BANJARNEGARA, iNewsBanjarnegara.id - Pengguna jalan raya Gripit- Kalibening sudah lama mengeluhkan adanya tumpukan sampah yang sudah meluber hingga ke badan jalan. Akibatnya, setiap berpapasan dengan pengendara dari arah lain harus bergantian. 

Menjawab keluhan pengguna jalan raya dan warga di Kecamatan Kalibening terkait keberadaan sampah yang menggunung, sejumlah anggota Kokam Kecamatan Kalibening lakukan aksi nyata dengan menarik sampah agar tidak luber ke badan jalan raya Gripit-Kalibening, Minggu (28/4/2024).

Komandan Kokam cabang Kalibening,Kartono mengatakan, penataan sampah merupakan bentuk kepedulian Kokam terhadap lingkungan. Diharapkan, apa yang dilakukan Kokam dapat dipahami oleh warga dan siapapun agar saat membuang sampah tidak dipinggir jalan melainkan lebih masuk. "Semoga aksi kami ditiru oleh warga sehingga keberadaan sampah tidak dikeluhkan warga lainnya termasuk pengguna jalan raya," katanya.

Yang jelas, kata Kartono, banyak keluhan dari warga ketika melintas pada titik tersebut harus menghindari sampah yang menjadikan mengambil jalur lawan. Hal tersebut jika dibiarkan tentu akan menjadikan salah paham antar pengguna jalan. "Sampah wis luber sampai kejalan. Kokam hari ini berusaha menarik sampah agak kedalam," katanya.

Pantauan dilokasi, tercium aroma yang sangat menyengat sehingga sangat dikeluhkan warga. Beberapa anggota Kokam juga menggunakan masker kain untuk mengurangi sengat bau sampah.

Sigit, seorang pengendara motor asal Kecamatan Rakit mengatakan, titik jalan menjadi ancaman bagi yang tidak berhati-hati pasalnya, tumpukan sampah sudah sampai badan jalan. "Jika dari arah Gripit, tumpukan sampah berada di setelah tikungan dan menanjak sehingga tidak terlihat dari arah berlawanan. Ini rawan terjadi salah paham antar pengguna jalan," katanya.

Menurut dia, keberadaan sampah sangat menggangu karena sampah tidak masuk dalam lokasi namun ditumpuk dipinggi jalan. Memang, kata dia, ada beberapa orang yang sortir sampah yang masih berharga, namun msaih kurang maksimal mengingat jumlah sampah yang sudah menggunung.

Editor : Adel

Follow Berita iNews Banjarnegara di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut