BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Sosok KH Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menjadi magnet bagi sejumlah kaum muda di Banjarngara, hal ini dibuktikan dengan hadrinya ratusan pemuda dari berbagai komunitas pada gelaran 'Ngangkring Bareng Gus Yasin' di JJB Banjarnegara, Jumat (20/9/2024) malma.
Suasana santai dan penuh keakraban, membuat sejumlah pemuda Banjarnegara tak segan untuk menyampaikan berbagai harapan langsung pada wakil gubernur Jateng periode 2019-2023 ini. Terlebih sosok Gus Yasin yang humble dan mudah diterim semua kalangan ini menambah obrolan semakin seru.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Yasin yang merupakan Panglima Santri Gayeng Nusantara (SGN) duduk lesehan bersama dan mendengarkan curhatan para generasi muda di Banjarnegara, tidak hanya dari kalangan santri, tetapi juga ada para pelaku UMKM, klub motor, hingga masyarakat umum.
"Jujur saya bukan santri atau pernah mondok, tetapi saya nge-Fans sama Gus Yasin, sudah banyak yang dilakukan oleh Gus Yasin saat menjadi wakil gubernur, saya sangat berharap itu dilanjutkan, termasuk masalah pembinaan dan pendampingian UMKM hingga insentif guru ngaji, kebetulan saya di desa jadi faham betul bagimana kemanfaatan dari insentif tersebut bagi para guru-guru TPQ," ujar Muammad Rahman, warga Banjarnegara yang sengaja hadir dalam Ngangkring Bareng Gus Yasin.
Dialog bersama Gus Yasin pada kegiatan 'Ngangkring Bareng Gus Yasin' ini semakin mencair saat Gus Yasin ikut menyanyikan lagi Jogjakarta KLa Project yang diiringi akustik. Dengan sajian khas angkringan, dialog juga semakin gayeng.
"Kita tadi ngobrol dan saling bercerita dengan pemuda Banjarnegara, ada banyak masukan dari pemuda Banjarnegara, diantaranya masalah pertumbuhan ekonomi kerakyatan atau UMKM, hingga potensi wisata Dieng di Banjarnegara," kata Gus Yasin.
SGN merupakan satu organisasi yang bergerak di bidang sosial, untuk itu usulan dan masukan ini sangat baik, sehingga pihaknya akan terus melakukan terobosan dan berkomunikasi dengan pemerintah supaya pertumbuhan ekonomi kerakyatan ini bisa meningkat, dukungan pemerintah sangat penting melalui pendampingan agar pelaku UMKM ini bisa terus tumbuh dan berkembang.
"Pemerintah harus hadir, dan ini sudah selayaknya masalah seperti ini pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Tidak hanya seputar perekonomian, masalah ketersediaan gas alam dan pemanfaatannya juga menjadi perbincangan, terlebih ada beberapa sumber gas alam yang saat ini sudah dimanfaatkan oleh warga, hanya saja ini membutuhkan satu perangkat agar keberadaan gas tersebut bisa dikelola dengan baik dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang lebih luas lagi.
"Insya Allah, kita bersama-sama berjuang untuk bangsa, soal pendidikan keagamaan, Jateng kini sudah memiliki Perda tentang Pondok Pesantran, termasuk insentif guru keagamaan, mulai dari guru Madin, TPQ, serta sekolah Minggu," katanya.
Editor : Adel