BANJARNEGARA,banjarnegara.inews.id – Bencana alam merupakan musibah yang tidak bisa kita duga kedatangannya, untuk itu perlu sinergitas lintas sektoral dan berbagai pihak untuk mengatasinya.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kabid Kedaruratan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjarnegara Suprayogo saat membuka sosialisasi dan pengenalan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMP Islam Almunawaroh pada Senin 4 November 2024. "Untuk itu kita perlu kenali bahaya kerentanan serta bagaimana upaya mencegah atau mitigasi yang perlu dilakukan termasuk di lingkungan sekolah," katanya.
Menurut Suprayogo, sekolah merupakan lingkungan yang efektif sebagai tempat untuk menyebarluaskan upaya mitigasi atau sosialisasi aman bencana terlebih masuk dalam mata pelajaran muatan lokal. Sehingga, peran seluruh warga disekolah sangat penting untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman tentang satuan pendidikan aman bencana. Pihaknya berharap, melalui kegiatan pengenalan tentang sekolah siaga bencana tersebut dapat memberikan pengetahuan banyak hal kepada warga sekolah.
Kegiatan yang diikuti oleh puluhan siswa tersebut merupakan inisiasi dari mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tamansiswa Banjarnegara dengan mengambil tema penguatan pada pilar bidang pendidikan.
Sementara itu Kepala SMP Islam Almunawaroh Lukman Hidayatulloh menyampaikan terima kasih kepada mahasiwa KKN STIE Tamansiswa Banjarnegara yang telah menggelar kegiatan bermanfaat tersebut di sekolahnya. "Ini merupakan kali pertama sekolah kami diberikan edukasi tentang siaga bencana, jadi ilmu ini sangat bermanfaat untuk siswa dan seluruh warga sekolah," katanya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada BPBD Banjarnegara yang telah bersedia membagikan ilmu serta materi tentang siaga bencana dengan harapan dapat diaplikasikan dilingkungan sekolah.
"Banyak hal yang kami peroleh dan nantinya kami akan menindaklanjutinya dengan penguatan dan melengkapi standarisasi untuk mendukung program sekolah siaga bencana secara bertahap," katanya.
Terpisah Koordinator KKN STIE Tamansiswa Banjarnegara pos Kutabanjarnegara Nurul Setiawan berharap, program pilar pendidikan dengan mengambil tema pengenalan satuan pendidikan aman bencana tersebut dapat bermanfaat khususnya di SMP Islam Almunawaroh. "Ini merupakan tantangan tersendiri bagi kami dimana menghadirkan materi baru yang langsung dari ahlinya, alhamdulillah semua berjalan lancar dan sangat menikmati," katanya.
Pihaknya menjelaskan, kegiatan tersebut memang bekum sepenuhnya ideal, karena untuk mencapai materi paripurna satuan pendidikan aman bencana memerlukan waktu dan materi yang tidak sedikit. "Berdasarkan informasi dari BPBD Banjarnegara, setidaknya minimal 3 hari untuk membentuk SPAB karena melibatkan seluruh komponen yang ada disekolah," katanya.
Dalam kegiatan tersebut peserta diberikan beberapa materi teori dan praktek mengenai kebijakan pemerintah dalam penanggulangan bencana alam, mengenal jenis bencana alam, evakuasi mandiri dan praktek pertolongan pertama.
Editor : Adel