BANJARNEGARA,banjarnegara.inews.id - Menjelang musim tanam padi, Pemerintah Desa Sirukun Kecamatan Kalibening Banjarnegara membagikan 39 set alat pembasmi tikus kepada para petani. Alat tersebut berupa emposan atau fogging dan dibeli oleh Pemdes dengan menggunakan dana desa bidang ketahan pangan.
Kepala Desa Sirukun, Karpi mengatakan, hama tikus merupakan momok terbesar bagi petani Desa Sirukun dan selalu menjadi keluhan utama petani. "Upaya yang paling manjur adalah dengan lakukan buru masal namun itu jika tidak diikuti oleh petani lainnya tentu tidak maksimal," katanya, Jumat (20/12/2024).
Menurut Karpi, upaya melawan tikus juga menggunakan umpan atau racun tikus namun upaya tersebut juga tidak berhasil bahkan cenderung tikus makin mengganas. "Sebenarnya, mercon tikus sangat maksimal hasilnya namun sudah sulit didapat. Oleh sebab itu, Pemdes berinisiatif untuk pengadaan fogging tikus yang bisa dilakukan secara mandiri oleh petani," katanya.
Alat tersebut, berupa 1 tabung Lpg 3 Kg, selang gas, regulator dan alat emposan. Alat tersebut dibagikan ke semua RT dengan jatah per RT sebanyak 3 set alat sehingga petani bisa melakukan pemberantasan tikus mandiri dan bergiliran.
Hartono, petani penerima bantuan alat mengatakan, bantuan alat emposan atau fogging sangat berarti bagi petani karena bisa melakukan antisipasi hama tikus secara mandiri, mudah dan dipastikan berhasil. "Ini sangat berarti sehingga setelah semua selesai panen, petani akan kompak melakukan fogging tikus serentak," katanya.
Komandan Koramil Kalibening, Kapten CPM Teguh Budiono mengatakan, TNI dalam hal ini Koramil Kalibening berkomitmen untuk selalu ada untuk rakyat termasuk petani. "Kami selalu bersama petani dan siap membantu petani untuk melakukan pembasmian hama tikus. Ini bentuk dari ketahanan pangan yang menjadi program Presiden Prabowo," katanya.
Editor : Adel