BANJARNEGARA,banjarnegara.inews.id – Sebagai upaya mencegah munculnya angka kenakalan remaja serta menciptakan lingkungan sosial yang sehat, Pemerintah Desa (Pemdes) Kertosari, Kecamatan Kalibening, menggandeng Polsek Kalibening untuk memberikan edukasi kepada pemuda. Puluhan anggota Karangtaruna Desa Kertosari mengikuti kegiatan penyuluhan yang digelar di Aula Desa Kertosari pada Selasa (24/12/2025).
Kepala Desa Kertosari, Agung Wicaksono, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana desa yang nyaman, tentram, dan bebas dari penyakit sosial. Dalam penyuluhan ini, para anggota Karangtaruna mendapatkan pemahaman tentang kenakalan remaja, bahaya narkoba, dan bentuk tindakan lainnya.
"Kami ingin Karangtaruna menjadi pionir dalam memberikan edukasi kepada para pemuda lainnya. Harapannya, mereka bisa menjadi agen perubahan yang mampu menanamkan nilai-nilai positif di kalangan remaja," ujar Agung.
Agung berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran pemuda desa akan pentingnya menjaga moralitas dan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan peran aktif Karangtaruna sebagai pelopor perubahan, diharapkan generasi muda Desa Kertosari bisa menjadi contoh yang baik bagi lingkungan sekitar.
Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah awal untuk mempererat sinergi antara pemerintah desa, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang generasi muda.
Dalam penyuluhan tersebut, Brigadir Sony Juang Wicaksono dari Polsek Kalibening menyampaikan bahwa kenakalan remaja adalah masalah sosial yang kompleks dan memerlukan perhatian bersama. "Perilaku menyimpang remaja sering kali dipicu oleh kurangnya perhatian orang tua, pola asuh yang kurang tepat, atau masalah dalam keluarga yang tidak terselesaikan. Selain itu, pergaulan negatif, tekanan akademik, dan paparan konten negatif di media sosial juga menjadi faktor utama," jelasnya.
Sony juga mengungkapkan bentuk-bentuk kenakalan remaja yang kerap terjadi, mulai dari penggunaan narkoba, konflik antar kelompok yang berujung kekerasan, perusakan fasilitas umum, hingga tindakan kriminal seperti pencurian.
Menurut Sony, kenakalan remaja tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada keluarga dan masyarakat luas. Oleh karena itu, semua pihak, termasuk keluarga, organisasi kepemudaan, dan institusi pendidikan, harus bekerja sama untuk mencegahnya.
Editor : Adel