SEMARANG,iNewsBanjarnegara.id - Pemerintah provinsi jawa tengah mengelar rapat koordinasi terkait sinergitas dan menjaga kondusifitas perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Rapat koordinasi ini juga terkait dengan peran serta Pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama bertanggung jawab dalam menciptakan kondisi aman dan nyaman menjelang maupun setelah Natal dan tahun baru.
"Saya sangat senang dengan keikutsertaan dan tanggung jawab kita bersama untuk melakukan gotong-royong persiapan dan kesiapsiagaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Saya berharap sinergi ini memberikan wacana tersendiri di Jateng untuk menyambut Natal dan tahun baru," ujar wagub di sela Rakor Forkopimda di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang.
Dalam rakor dengan tema "Meningkatkan Kondusifitas Wilayah Jateng Menyambut Natal 2922 dan Tahun Baru 2023", wagub meminta semua pihak saling menghormati dan tolerasni. Pemerintah Provinsi Jateng, bersama pemerintah kabupaten/kota, TNI, Polri, masyarakat, serta stakeholder terkait siap membantu kesiapan gereja-gereja dan para jemaat nasrani di semua daerah di Jateng yang akan melaksanakan ibadah dan merayakan Natal.
"Kami sangat senang apabila kami nanti setelah Natalan ada acara resepsi perayaan kita ikut. Tapi ini memang bahwa ketika peribadatan berlangsung monggo dilaksanakan. Kami akan menjaga kondusifitas dengan semua stakeholder yang ada," katanya.
Wagub menjelaskan, perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 tidak ada pembatasan pergerakan atau mobilitas warga seperti saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 dan 2021. Semua dapat melakukan perjalanan dan aktivitas seperti biasa. Termasuk aktivitas di tempat wisata yang biasanya akan mengalami peningkatan pengunjung.
Terkait pendirian Posko Natal dan Tahun Baru, wagub meminta kepada warga yang akan mendirikan posko-posko dalam rangka menyambut Natal, harus berkoordinasi dengan pihak,-pihak terkait. Sehingga semua dapat berjalan dengan lancar dan aman seperti yang diharapkan.
Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Abiyoso Seno mengatakan, Polri dan Polda Jawa Tengah dalam rangka mengamankan Natal dan malam tahun baru 2022 menuju 2023 tidak akan mampu melakukannya sendiri, sehingga memerlukan dukungan dan kerja sama dengan TNI, pemerintah daerah, serta semua stakeholder. Tanpa adanya dukungan dan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, mustahil Polri dapat melakukan pengamanan Natal dan tahun baru secara maksimal.
Dalam rangka menjaga kondusifitas Natal dan tahun baru, Polda Jateng telah Operasi Lilin yang akan digelar selama 11 hari, yakni 23 Desember 2022 - 2 Januari 2023. Namun, sebelum dan sesudah Operasi Lilin, Polda Jateng telah melakukan berbagai langkah, tindakan, dan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan. Tujuannya untuk memastikan dan memberikan jaminan keamanan serta keselamatan kepada seluruh warga, baik yang merayakan Natal maupun yang menyambut pergantian tahun baru.
Editor : Adel