get app
inews
Aa Text
Read Next : Desa Sirukun Banjarnegara: Desa Yang Masih Pertahankan Tradisi Leluhur di Semua Sendi Kehidupan

Jejak Kolonial : Tiga Bangunan di Banjarnegara Berpotensi Jadi Cagar Budaya

Minggu, 16 Februari 2025 | 08:28 WIB
header img
Bangunan SDN 1 Klampok yang sedang diteliti oleh TACB Banjarnegara karena merupakan bangunan masa kolonial_dok TACB Banjarnegara

BANJARNEGARA,banjarnegara.inews.id - Sejumlah bangunan era kolonial di Kecamatan Klampok, Kabupaten Banjarnegara, kini tengah dikaji oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Banjarnegara. Dari hasil kajian lapangan pada Kamis (13/2/2025), terungkap bahwa ketiga objek diduga cagar budaya (ODCB) tersebut memiliki keunikan tinggi.

TACB Banjarnegara melakukan kajian terhadap aula SDN 1 Klampok, gedung BLKT Klampok, dan Polsek Klampok. Ketiga bangunan ini memiliki keterkaitan erat dengan era pembangunan Pabrik Gula Klampok pada tahun 1918.

Ketua TACB Banjarnegara, Heni Purwono, mengungkapkan bahwa bangunan kolonial di Klampok saling melengkapi satu sama lain. "Pusatnya tentu ada di Pabrik Gula Klampok, yang sayangnya kini hanya tersisa sekitar 20 persen. Namun, bangunan kantor dan rumah dinas pabrik gula masih terawat dengan baik, seperti kantor BLK dan perusahaan di selatan lapangan," ungkap Heni.

Dugaan kuat menunjukkan bahwa SD Klampok dulunya merupakan Europeschee School Klampok, sekolah khusus bagi peranakan Eropa pegawai Pabrik Gula, sedangkan Mapolsek Klampok merupakan bekas Holland Inlandshe School yang diperuntukkan bagi anak-anak pribumi.

"Sangat logis, karena SD Klampok kecil dengan hanya sekitar tiga ruang kelas tetapi memiliki aula besar, menandakan siswanya sedikit. Sementara itu, Polsek Klampok memiliki banyak ruangan, yang sesuai dengan fungsi sekolah pribumi di masa kolonial," jelas Heni.

Anggota TACB Banjarnegara, Siti Nurlela, juga menyoroti keunikan struktur bangunan yang dikaji. Aula SDN 1 Klampok memiliki rangka kayu jati asli yang sudah jarang ditemukan di Banjarnegara. Bangunan seluas lebih dari 12 meter persegi ini bahkan berdiri tanpa tiang tengah sama sekali.

"Ketiga bangunan ini memiliki keunikan tersendiri. Rangka kayu jati yang sangat kokoh di aula SDN 1 Klampok, bangunan berbentuk oval di BLK, dan bentuk leter U di Polsek, menjadikannya layak ditetapkan sebagai cagar budaya," ujar Siti.

Ketiga penanggung jawab gedung, yakni Kepala SDN 1 Klampok Dewi Yeni, Kepala BLKT Klampok Asih Suciati, dan Kapolsek Klampok Iptu Imam Sanyoto, kompak mendukung langkah TACB Banjarnegara dalam menjadikan bangunan mereka sebagai cagar budaya. "Ini akan menjadi kebanggaan bagi Banjarnegara yang memiliki warisan sejarah penting. Kami juga sangat membutuhkan kajian mendalam tentang Pabrik Gula Klampok karena banyak pihak yang datang ke sini ingin mengetahui narasi sejarah tempat ini. Kami akan terus merawat bangunan ini sebaik mungkin agar tetap utuh," kata Asih.

Langkah TACB Banjarnegara ini membuka harapan baru bagi pelestarian sejarah kolonial di Banjarnegara, sekaligus menjadi upaya untuk melestarikan warisan budaya bagi generasi mendatang.

Editor : Adel

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut