Minim Antrean, BPJS Kesehatan Puji Pelayanan JKN di Banjarnegara

BANJARNEGARA,banjarnegara.iNews.id – Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan (Dirjampelkes) BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati, meninjau langsung pelayanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Jumat (21/3). Kunjungannya bertujuan memastikan layanan berjalan optimal, terutama dalam penerapan digitalisasi.
“Kami apresiasi RSI Banjarnegara yang telah memberikan pelayanan baik kepada peserta JKN. Tidak ada antrean panjang di loket pendaftaran maupun layanan. Dari hasil wawancara langsung, tidak ada peserta JKN yang menunggu lebih dari satu jam,” kata Lily.
Lily menyatakan, sejak awal 2025 banyak beredar informasi negatif mengenai layanan JKN. Ia menegaskan bahwa sebagian besar informasi tersebut tidak mencerminkan kondisi di lapangan. “Kami harap masyarakat lebih bijak dalam menyikapi hoaks, baik di media sosial maupun media elektronik,” ujarnya.
Ia juga menyoroti implementasi Transformasi Mutu Layanan yang telah dicanangkan sejak 2023, terutama dalam digitalisasi layanan kesehatan. Beberapa fitur yang telah diterapkan antara lain antrean online, layanan kontak tidak langsung melalui aplikasi Mobile JKN, tampilan informasi ketersediaan tempat tidur, serta jadwal tindakan medis.
“Dengan antrean online di aplikasi Mobile JKN, pasien tidak perlu lama menunggu di rumah sakit. Mereka bisa melihat jadwal layanan dan menunggu di rumah. Ini sangat membantu, terutama bagi peserta yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan,” ujar Lily kepada salah satu peserta JKN di ruang tunggu RSI Banjarnegara.
Sebelum ke RSI Banjarnegara, Lily juga mengunjungi Puskesmas Mandiraja 1. Ia menemukan bahwa banyak warga lebih nyaman dirawat di puskesmas dibanding rumah sakit. Menurutnya, hal ini menjadi indikator positif bagi penyelenggaraan JKN karena dapat mengurangi penumpukan pasien di rumah sakit.
“Dari segi sarana prasarana, kebersihan, hingga tenaga kesehatan, Puskesmas Mandiraja 1 sudah sangat baik. Meski menyebut dirinya puskesmas pedesaan, fasilitasnya tidak kalah dengan puskesmas di perkotaan,” katanya.
Direktur RSI Banjarnegara, Arif Fadullah Chonar, menegaskan komitmen rumah sakit dalam meningkatkan layanan bagi peserta JKN, salah satunya melalui digitalisasi. “Antrean online sangat membantu dalam mengatur layanan rawat jalan. Dengan ruang tunggu terbatas, sistem ini efektif mengurai antrean,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Mandiraja 1, Dwi Lestariatun, menyambut baik apresiasi yang diberikan BPJS Kesehatan. Menurutnya, hal itu menjadi motivasi untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan. “Belum lama ini kami meresmikan gedung baru untuk rawat inap. Kami siap memberikan pelayanan kesehatan 24 jam dengan maksimal, serta memastikan kenyamanan masyarakat saat membutuhkan perawatan,” kata Atun.
Editor : Adel