Sukseskan Transisi Energi, Taj Yasin Gencarkan Inovasi EBT di Daerah

Syarif Tahmid
Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen saat menggelar Stakeholder Gathering sebagai upaya transisi energi untuk pembangunan daerah rendah karbon. Foto dok Kominfo Pemprov Jateng

SEMARANG,iNewsBanjarnegara.id-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta seluruh pihak menyukseskan transisi energi untuk pembangunan daerah rendah karbon di Jateng. 
Menurutnya, pada sektor energi pemerintah telah menetapkan Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Jateng. Wagub mengatakan dalam perda itu juga menekankan pada peran serta masyarakat dalam implementasi energi baru terbarukan melalui desa mandiri energi.
"Desa mandiri energi itu benar-benar memberikan solusi bagi kita. Seperti desa di Kabupaten Magelang yang sudah dua tahun masyarakatnya tidak membeli gas elpiji. Bahkan di kantor desanya juga sudah mengembangkan PLTS. Itu juga kami kampanyekan untuk Bagaimana masyarakat di Jawa Tengah untuk meniru," kata Taj Yasin.
Ada tiga prinsip yang harus dilaksanakan dalam mengembangkan ekonomi hijau. Pertama, adalah mengembangkan industri di bidang energi baru terbarukan, kedua mengelola sumber daya alam berkelanjutan, dan ketiga, mengembangkan proses produksi ramah lingkungan.


Wakil gubernur jawa tengah Taj Yasin Maimoen bersama dengan jajaran pemerintahan jawa tengah saat Stakeholder Gathering 2022 sebagai upaya mendorong penggunaan energi ramah lingkungan di wilayah jawa tengah. Foto dok Pemprov Jateng


Potensi yang dimiliki Desa Banyusidi Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang sudah membuktikan dengan memanfaatkan potensi yang ada sebagai energi terbarukan. Desa ini memanfaatkan limbah hewan ternak sebagai energi. Menurutnya, dengan adanya peternakan kambing milik desa yang terpusat, pembuangan limbah dapat dibuat komunal dan diolah menjadi pupuk hingga biogas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
"Saat ini kami juga punya harapan dan cita-cita untuk mengganti Bus Trans Jateng dengan bus berbahan bakar listrik. Kita juga sedang mendorong kendaraan dinas di OPD-OPD memakai mobil listrik yang ramah lingkungan. Kami ucapkan terima kasih kepada Dinas ESDM Jateng yang sudah memulainya dengan memakai mobil listrik," katanya.
Dikatakannya, kebutuhan energi pada sektor kesehatan juga terus didorong. Termasuk rumah sakit juga harus ikut andil dalam kampanye perubahan energi. Seperti Rumah Sakit Jiwa dr Amino Gondohutomo Semarang yang telah meneguhkan diri menjadi pelopor green hospital. RSJD milik Provinsi Jateng itu, telah memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada di lingkungan rumah sakit sebagai sumber energi baru terbarukan. 
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, semangat kolaborasi menjadi pondasi kerjasama IESR dengan Pemprov Jateng dalam mendorong transisi energi. Menurutnya, kepemimpinan, inovasi daerah, dan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan transisi energi menuju pembangunan daerah rendah karbon tersebut, berbagai praktik pemanfaatan energi terbarukan di Jawa Tengah
Ia menjelaskan, dalam buku Transisi Energi Bersama Rakyat menggambarkan bagaimana masyarakat bisa terlibat dalam mendorong transisi energi dengan upaya sendiri dan lingkungan. Selain itu, dari pemerintah melakukan inovasi-inovasi pemanfaatan energi terbarukan yang ada di daerah. 
"Terima kasih untuk dukungan seluruh pihak termasuk Pemerintah provinsi Jawa Tengah dan pihak-pihak lain yang selama tiga tahun terakhir, telah bekerjasama dengan IESR. Kami harap tahun ini dan di tahun yang akan datang akan lebih baik dan kita bersama-sama berkontribusi mendukung transisi energi sekaligus menurunkan emisi gas rumah kaca untuk Indonesia," katanya.



Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network