SEMARANG,iNewsBanjarnegara.id-Pemerintah Provinsi terus melakukan dorongan terhadap pertumbuhan investasi, termasuk dengan melakukan kemkudahan dalam pengurusan izin usaha di Jawa Tengah.
Hal ini dapat dilihat dengan diterbitkannya 28.511 izin usaha baru di jawa tengah selama tahun 2022, hal ini terungkap dalam rapat evaluasi Penyelenggaraan Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah di gedung Gradika Bhakti Praja, Rabu (25/01/2022).
Tingginya perizinan yang diterbitkan selama tahun 2022 ini mendapatkan apresiasi dari Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, namun dirinya meminta agar pelayanan perizinan kepada masyarakat dan calon investor terus ditingkatkan.
"Jika terjadi kendala, segera carikan solusi, sebab kita punya tanggung jawab untuk menjaga integritas yang selama ini sudah kita bangun. Saya sangat mengapresiasi bahwa Anda semua sudah banyak memberikan layanan ke masyarakat," katanya.
Menurutnya, kunci pelayanan perizinan yang optimal terletak pada sinkronisasi dan koordinasi antar dinas terkait. Menurutnya, dengan kerja gotong royong maka pelayanan kepada masyarakat dapat diselesaikan secara tuntas.
"Kalau kita bicara tentang perizinan, tidak bisa kita hanya bicara tentang satu OPD. Pasti ada kaitannya satu dengan yang lainnya," katanya.
Tak hanya itu, orang nomor dua di Jateng ini juga meminta Mal Pelayanan Publik (MPP) makin intensif dalam melayani masyarakat. Peningkatan sumber daya manusia, perlu terus dilakukan, sehingga adanya MPP ini bisa memberikan solusi dan informasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dengan kemudahan perizinan yang ada, tentu akan dapat menarik investor untuk melakukan investasi di Jawa Tengah. Keberadaan MPP harus benar-benar dimaksimalkan, sehingga akan memudahkan para calon investor untuk berinvestasi.
Sementara itu, Kepala Dinas PMPTSP Jateng Ratna Kawuri mengatakan, selama tahun 2022 lalu, DPMPTSP Jateng telah menerbitkan 28.511 izin. Dari jumlah tersebut, jenis izin yang diterbitkan melalui Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) sebanyak 22.732 perizinan. Sementara melalui aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Perizinan Jawa Tengah (SIAP Jateng) sebanyak 5.779 perizinan.
Secara sektoral, perizinan yang diterbitkan terdiri dari 14.802 perizinan di sektor lingkungan hidup, 4.576 izin di sektor ketenagakerjaan, 1690 perizinan di sektor perindustrian serta sektor lainnya. Sesuai arahan wagub, Ratna mengajak seluruh dinas terkait dapat bekerjasama lebih ekstra untuk menuntaskan pengajuan perizinan di Jateng.
Editor : Adel
Artikel Terkait