KENDAL,iNewsBanjarnegara.id-Seni hadroh merupakan satu kesenian warisan budaya yang harus tetap dilestarikan. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen saat menghadiri Festival Hadroh Jateng Gayeng 2023 di Ponpes Manbaul Ulum, Desa Tamanrejo, Kecamatan Sukorejo, Kendal, Minggu (19/02/2023).
Festival hadroh merupakan satu upaya untuk merawat dan melestarikan kesenian yang sudah menjadi warisan budaya dari nenek moyang, sehingga kegiatan ini harus mendaparkan apresiasi dan dukungan sebagai ajang kretaivitas bagi anak muda.
"Hadroh merupakan satu kesenian peninggalan Walisongo, dan kami mengucapkan terimakasih pada panitia yang telah menyelenggarakan Festival Hadroh Jateng Gayeng 2023. Sebab dengan kegiatan ini secara tidak langsung kita ikut merawat apa yang sudah menjadi peninggalan Walisongo," kata Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin.
Melaui kegiatan ini, wagub berharap bisa memberikan ruang dan ajang kreativitas bagi para penerbang yang ada di jateng, khususnya para generasi muda yang cinta terhadap seni hadroh.
"Tahun ini mungkin baru 35 kelompok yang mengikuti, tetapi tidak menutup kemungkinan ke depan akan semakin banyak lagi. Kegaitan ini juga bisa mendukung dan memberikan inspirasi bagi generasi muda, sebab melalui kegiatan ini, akan dapat memantik dan memicu para peserta dalam memunculkan aransemen baru dalam permainan hadroh," ujarnya.
Menurutnya, festival ini juga bisa menambah wawasan seta menjalin silaturahmi, apalagi banyak nilai atau pesan keagamaan dalam syair yang dilantunkan. "Semoga ini bisa menambah wawasan kita, menambah kekuatan kita untuk menyebarkan sholawat kepada nabi, menambah virus-virus sholawat ke tengah masyarakat," katanya.
Editor : Adel
Artikel Terkait