Dua Kelompok Pelajar di Banjarnegara Nyaris Bentrok Gegara DM 

Syarif TM
Para pelajar yang berhasil diamankan Polisi akibat nyaris bentrok di Desa Kalipelus Banjarnegara, kamis malam kemarin. Foto. dok Humas Polres Banjarnegara.

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Dua kelompok pelajar di Banjarnegara ini nyaris bentrok hanya gegara balasan Direct Message (DM) pada status instagram. Kejadian ini berhasil digagalkan oleh jajaran Polsek Purwanegara dan Polres Banjarnegara.

Diperoleh informasi, kejadian tersebut bermula saat masyarakat melihat segerombolan pelajar dengan membawa senjata tajam berkumpul dan bersiap untuk melakukan aksi tawur di Desa Kalipelus, Kecamatan Purwanegara sekitar pukul 23.30 WIB.

Melihat kejadian tersebut, warga melaporkan ke Polsek Purwanegara dan langsung mendatangi lokasi, melihat kedatangan anggota Polisi, para pelajar ini langsung berhamburan melarikan diri, sementara petugas melakukan pengejaran karena ada dari mereka yang membawa senjata tajam.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto melalui Kasatreskrim AKP Bintoro Thio Pratama mengatakan, dua kelompok pelajar yang nyaris bentrok in langsung kabur ketika anggota Polsek Purwanegara datang ke lokasi. Aksi ini setelah sebelumnya anggota Polsek mendapatkan laporan bahwa akan terjadi aksi tawuran dua pelajar yang sedang berkumpul dan membawa senjata tajam.

"Awalnya hanya dapat mengamankan lima anak dan tujuh senjata tajam. Setelah dilakukan penyisiran bersama tim gabungan dari Polres Banjarnegara, Polisi akhirnya dapat mengamankan dua kelompok pelajar dan diamankan di Mapolsek," kata AKP Bintoro Thio Pratama, Sabtu (25/2/2023).

Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Polisi, para pelajar tersebut tidak hanya dari satu sekolah, tetapi dari beberapa sekolah yang terbagi dalam dua kelompok, yakni kelompok pelajar yang mengatasnamakan JTD yang merupakan pelahar bagungan dari SMK HKTI, SMAN Klampok, SMK Cokroaminoto 2 Banjarnegara dan pelajar SMPN 3 Klampok.

Setelah para pelajar ini diamankan, Polisi kemudian melakukan pendataan dan introgasi untuk melihat duduk permasalahan yang terjadi. Masalah itu sendiri berawal pada 20 Februari 2023, dimana akun instagram SMK Bina Mandiri membalas status akun instagram JTD yang bertuliskan RDM (Ribut Dimana).

"Akun instagram SMK Bina Mandiri ini membalas status akun JTD itu dengan tulisan 'Kapan Kuyy'. Dari situ kedua kelompok ini kemudian sepakat untuk tawuran," ujarnya.

Setelah 16 pelajar ini diamankan, pihak kelopisian kemudian memanggil kedua orang tua para pelajar ini, serta berkoordinasi dengan pihak sekolah mereka untuk memberikan arahan. Mereka yang diamakan juga membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Untuk pengawasan, dengan didampingi orang tua, mereka wajib lapor dan melaksanakan apel setiap Senin dan Kamis di Mapolres Banjarnegara," ujarnya.

Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network