Melihat Sekolah Alam Banjarnegara 

Syarif TM
Para siswa sekoalh alam saat berlatih membatik. iNewsBanjarnegara.id

BANJARNEGARA, iNewsBanjarnegara.id-Pendidikan merupakan hak setiap anak, dan setiap anak lahir memiliki keistimewaan tersendiri, sehingga pendidikan harus mampu mengembangkan potensi setiap anak didiknya.

Atas dasar itulah, Sekolah Alam Banjarnegara yang berada di Desa Blambangan, Kecamatan Bawang Banjarnegara ini membekali setiap siswanya dengan keterampilan atau life skill. Tidak hanya kemampuan akademik, tetapi juga memberikan bekal keterampilan dan jiwa wirausaha bagi setiap anak didiknya.

Mengasah kecerdasan anak tidak harus dilakukan di sekolah formal. Sekolah alam menjadi pilihan untuk menggali potensi anak dalam mendapatkan pendidikan dan pengembangan keterampilan.

Rendra Gunawan Kepala Pokja Sekolah Alam Blambangan, Banjarnegara ini mengembangkan sekolah alam selain memberikan pendidikan formal, para siswa juga dibekali dengan pelatihan keterampilan dan jiwa kewirausahaan.

Menurutnya, beberapa pelatihan keterampilan bagi anak didiknya, mulai dari membuat seni kerajinan anyaman janur atau penjor, membatik, hingga keterampilan olahraga. Hal ini dikaharpan mampu mengembangkan minat bakat anak di sekolah yang dipimpinnya.

"Kami ingin memberikan bekal pada anak didik kami dengan keterampilan dan jiwa wirausaha sejak dini, sehingga kreatifitas mereka bisa terus berkembang sesuai dengan usianya," katanya.

Pendidikan dengan konsep pendidikan berbasis alam dan lingkungan ini bisa menjadi alternatif pendidikan anak. Lingkungannya pun tidak seperti sekolah formal. Secara fisik, sekolah alam yang berada di areal persawahan ini berbetuk saung atau rumah panggung yang dikelilingi kolam ikan dan pepohonan rindang. Ada sungai kecil di tengah area sekolah.

Para siswanya tidak hanya belajar di dalam ruang kelas, melainkan di lapangan, kebun, peternakan. Mereka juga diajak belajar praktik wirausaha hingga keterampilan lain. 

"Tujuan didirikannya sekolah alam adalah mengajarkan anak untuk eksplorasi langsung dan melatih life skill anak-anak. Mereka juga ditekankan untuk menghargai perbedaan dan memandang keberagaman sebagai sesuatu yang perlu dipelihara, termasuk menghormati dan peduli teman yang berkebutuhan khusus," katanya.

Meski memiliki beberapa perbedaan dengan sekolah konvensional, pedoman pendidikan atau kurikulum yang diterapkan pada sekolah alam tetap mengacu pada kurikulum yang berlaku secara nasional. 

"Ada pelatihan keterampilan khusus yang kami berikan, seperti membantik, pelatihan pranata cara, membuat kerajinan janur, dan lainnya. Secara garis besar, kurikulum yang berlaku setara dengan sekolah formal untuk jenjang SD maupun SLTP, kami yakin dengan keistimewaan setiap anak, sehingga kami memberikan ruang agar anak lebih kreatif," ujarnya.

Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network