Cuaca Cerah, Warga Kalitlaga Pilih Barang Dari Puing Reruntuhan Bangunan

Syarif TM
Warga saat mengais barang dari puing bangunan rumah yang roboh di Desa Kalitlaga, Pagentan Banjarnegara.

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Sejumlah warga Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan Banjarnegara yang rumahnya rata dengan tanah akibat tanah gerak beberapa hari lalu mulai mendatangi rumah untuk mengais sejumlah barang yang bisa diselamatkan dari sisa bangunan yang roboh.

Mereka memilah dan memilih barang yang bisa diselamatkan lantaran saat terjadi pergerakan tanah tidak sempat menyelamatkan barang miliknya. Tak hanya itu, cuaca yang cerah pada Minggu (11/2/2024) ini membuat mereka berani mendekati rumah yang roboh guna mencari barang dan puing bangunan yang masih bisa dimanfaatkan.

Sejumah warga ini mulai mengais barang milik mereka, mulai dari alat dapur, mainan anak-anak, hingga puning bangunan yang masih bisa dimanfaatkan untuk membangun rumah mereka setelah rata dengan tanah akbibat diterjang tanah gerak tiga hari lalu.

Mereka hanya bisa pasrah sembari melihat bangunan rumah yang rata dengan tanah, para warga ini tak sempat menyelamatkan barang-barang milik mereka saat terjadi bencana, sebab kejadian tanah gerak yang merobohkan sembilan rumah ini terjadi pada pukul 03.30 WIB, sehingga mereka tak sempat menyelamatkan barang yang ada di rumah.


Warga saat mencari barang dari puing bangunan rumah yang roboh akibat tanah gerak di Banjarnegara.
 

"Saat kejadian, warga panik, sehingga tidak sempat menyelamatkan barang berharga, termasuk pakaian, warga juga sebelumnya tidak berani mendatangi lokasi karena hujan masih terjadi, dan hari ini cuaca cukup cerah, sehingga warga berusaha mengais barang yang masih bisa dimanfaatkan," kata Kepala Dusun setempat Bardi.

Seperti diketahui, Akibat tanah gerak yang terjadi di wilayah Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan Banjarnegara, 9 rumah milik warga rata dengan tanah dan 14 rumah lainnya terancam pada Kamis (8/2/2024).

Kejadian tersebut bermula saat wilayah Kecamatan Pagentan diguyur hujan sejak siang hingga malam hari, puncaknya sekitar pukul 03.40 WIB, warga merasakan ada getaran dalam tanah. Kondisi ini menyebabkan 9 rumah ambruk dan rata dengan tanah, sementara 14 rumah lainnya sengaja dikosongkan karena kondisinya sudah membahayakan penghuni rumah.

Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network