Kecewa Postingan FB dan Pemberitaan, Ratusan Relawan Minta BPBD Banjarnegara Bantu Mediasi

GH Cahyono
Ratusan relawan Banjarnegara saat ditenangkan oleh Kabid Darlog BPBD Banjarnegara usai menyampaikan keluhan terkait postingan FB seorang warga yang dinilai menyakiti hati relawan, Senin (17/2/2025). Foto iNewsBanjarnegara.id/GH Cahyono.

BANJARNEGARA, Banjarnegara.iNews.id - Ratusan relawan kebencanaan dari berbagai kelompok mendatangi BPBD Banjarnegara pada Senin (17/2/2025). Mereka datang sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung diterima Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri S dan beberapa pejabat lainnya.

Ratusan relawan tersebut berkumpul dihalaman dan menyampaikan apa yang menjadi keluhan para relawan akan adanya postingan di media sosial Facebook yang dinilai memberikan penilaian yang tidak sepantasnya.

Kepada wartawan, perwakilan relawan kebencanaan Banjarnegara, Sugeng mengatakan, kekecewaan relawan bermula dari adanya postingan status FB dari ASW yang menyatakan kekecewaan terkait penanganan kebencanaan di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran

"Tulisan itu bagi kami tidak pantas dan sangat melukai hati para relawan. Permintaan kami sederhana yaitu hanya ASW memberikan klarifikasi maksud kalimat tersebut dan meminta maaf secara terbuka karena ASW menulis status diruang terbuka juga yaitu FB," katanya, Senin (17/2/2025).

Menurut Sugeng, apa yang ditulis oleh ASW di medsos sangat tidak benar karena menyebutkan jika relawan yang bertugas dilokasi bencana Kaliireng Desa Ratamba mengambil jatah pengungsi. Selain itu, ada juga kalimat dari AWS yang menyatakan jika para relawan yang bertugas bersifat arogan serta dianggap bertugas tanpa dasar.

"Kami bertugas bersama pemerintah dibawah komando BPBD selalu melakukan kegiatan sesuai SOP dan tidak mungkin melakukan hal-hal diluar tanggungjawab kami sebagai relawan," katanya.

Padahal, relawan selama ini bertugas membantu sepenuh jiwaa dan hati pada korban bencana dengan mempertaruhkan segalanya termasuk meninggalkan keluarga. "Relawan adalah panggilan hati dan kami selama ini melakukan bhakti dengan penuh dedikasi tanpa mengharapkan imbalan apapun dari siapapun termasuk pemerintah atau bahkan para korban bencana," katanya.

Sampai saat ini, kata Sugeng, relawan masih menarik diri dari kegiatan kemanusiaan sampai ada jawaban klarifikasi dari AWS termasuk permintaan maaf melalui media karena apa yang disampaikan oleh ASW menjadikan kegaduhan dan kekecewaan relawan dan masyarakat. Akibat dari postingan tersebut, beberapa hari ini ramai tagar #saverelawanbanjarnegara.

Perwakilan BPBD Banjarnegara, Tsaibun Nuhud atau Ibun mengatakan relawan tiba-tiba datang ke BPBD Banjarnegara tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. "Mereka segera kami temui dan mendengarkan apa yang menjadi penyebab mereka datang ke BPBD," katanya.

Menurut Ibun, perwakilan dari relawan menyatakan jika kedatangan mereka ke BPBD merupakan buntut dari masalah postingan salah satu pengguna FB terkait kegiatan kebencanaan di Desa Ratamba Pejawaran. Masalah tersebut, kata Ibun, makin melebar bahkan sampai ada beberapa relawan yang dilaporkan ASW ke Polres Banjarnegara. "Relawan meminta BPBD untuk membantu mediasi atau menjadi jembatan terkait dilaporkannya beberapa relawan ke Polisi termasuk meminta BPBD untuk menyampaikan beberapa tuntutan relawan kepada ASW dan Polres Banjarnegara termasuk meminta agar kepolisian tidak melanjutkan pelaporan ASW tidak berlanjut secara hukum," katanya.

Berdasarkan kronologis yang dilaporkan relawan kepada BPBD Banjarnegara, bahwa relawan merasa sangat marah dan kecewa atas postingan ASW. Selain itu, muncul juga pernyataan negatif terkait kegiatan relawan. Tidak hanya itu, ada juga laporan dari relawan jika ASW menyatakan jika korban bencana tidak mendapatkan jatah makanan sebagaimana mestinya. "Memang bantuan permakanan tidak diberikan secara matang namun diberikan sesuai permintaan para pengungsi yaitu diberikan bahan makanan karena pengungsi masih bisa memasak sendiri. Semuanya dilayani sesuai prosedur dan tercatat," kata Ibun.

Selain itu, adanya gudang logistik yang lebih dekat ke Posko kebencanaan Ratamba dikarenakana kelompok masyarakat Ratamba belum siap untuk melakukan pengelolaan logistik kebencanaan sehingga masih dipusatkan di posko.

Para relawan menunjuk BPBD sebagai juru bicara untuk menyelesaikan permasalah tersebut. Hingga berita ini ditulis, relawan masih berkumpul dihalaman BPBD Banjarnegara menunggu informasi lebih lanjut hasil pertemuan antara juru bicara relawan BPBD dengan Polres Banjarnegara. 

ASW : Saya Tidak Mendiskreditkan Relawan Banjarnegara

ASW, saat dikonfirmasi menyatakan jika status atau postingan yang dibuat di Facebook adalah untuk yayasannya sendiri dan tidak bermaksud menyudutkan relawan lainnya. " Saya dan keluarga saya selama ini juga bagian dari relawan kebencanaan jadi saya tidak bermaksud menggiring presepsi negatif kepada relawan. Saya tidak punya masalah dengan relawan," katanya, Senin (17/2/2025).

Namun, kata ASW, status dirinya kemudian ada yang memanfaatkan atau memlintir sehingga menjadikan kesan negatif kepada banyak orang lain termasuk relawan. "Status saya diplintir oleh seseorang yang memang sedang ada masalah pribadi dengan saya dan keluarga. Termasuk orang tersebutlah yang menghadang mobil saya saat hendak ke Batur. Saya dituduh melarikan diri padahal saya tidak tahu ada undangan klarifikasi ke Balai Desa Ratamba," katanya.

Akibat aksi beberapa orang tersebut, kata ASW, dirinya mendapatkan kekerasan fisik bahkan Hp dan beberapa benda pribadi juga hilang. "Saya mendapatkan perlakuan seperti binatang. Beruntung ada polisi dan beberapa warga dan Pegawai Kecamatan yang menolong saya sehingga saya dibawa ketempat yang aman," katanya. Bahkan, ASW juga menyatakan belum ada permintaan klarifikasi kepada dirinya secara langsung datang ke rumahnya.

Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network