ASW Minta Maaf atas Postingan di Medsos yang Menyakiti Relawan Banjarnegara

GH Cahyono
capture vidio saat ASW (depan) membacakan surat permohonan maaf kepada relawan Banjarnegara didampingi keluarganya dirumahnya, Selasa (18/2/2025)

BANJARNEGARA,banjarnegara.iNews.id - Aji Setyawan (ASW), pengunggah kalimat di media sosial Facebook yang dianggap menyakiti hati para relawan kebencanaan Banjarnegara, menyampaikan permintaan maafnya. Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui video yang dibuatnya, diperkuat dengan surat pernyataan tertulis pada Selasa (18/2/2025).

Dalam pernyataannya, Aji mengaku bersalah atas unggahannya di akun Facebook pribadinya. "Saya mengaku salah yang akhirnya menjadikan kekecewaan pada seluruh relawan Banjarnegara bahkan masyarakat secara luas. Postingan tersebut sudah saya hapus. Saya sangat menyesal dan memohon maaf kepada semuanya," ujar Aji, Selasa (18/2/2025).

Aji menegaskan bahwa pembuatan video permohonan maaf dan surat pernyataan tersebut dilakukan atas kesadarannya sendiri tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. Ia berharap agar seluruh relawan dan masyarakat dapat memaafkan kesalahannya. Sebagai bentuk permintaan maaf secara terbuka, ia juga berjanji akan mengunggah video tersebut di akun media sosialnya.

Menanggapi permintaan maaf ASW, juru bicara relawan Banjarnegara, Andri S, menyatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan hal ini kepada para koordinator relawan Banjarnegara. "Kami masih menunggu tanggapan dari semua relawan apakah permintaan maaf ini diterima atau tidak. Kami juga berharap ada pertemuan antara ASW dan perwakilan relawan Banjarnegara guna menyelesaikan permasalahan ini dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Juniawan, berharap permintaan maaf terbuka dari ASW dapat segera mengakhiri permasalahan yang terjadi.

"Akibat postingan ASW di Facebook yang menimbulkan kekecewaan di kalangan relawan, terjadi kegaduhan yang menyebabkan relawan menarik diri dari Posko bencana alam di Desa Ratamba. Hal ini sangat dirasakan oleh pemerintah desa dan masyarakat, terutama para korban bencana tanah gerak," jelas Juniawan.

Pemdes Ratamba, lanjut Juniawan, saat ini tengah mencari solusi, termasuk mengupayakan pertemuan mediasi antara ASW dan perwakilan relawan. Ia berharap relawan dapat kembali membantu pemerintah desa dalam menangani kebencanaan yang masih berlangsung.

"Pemdes sangat kewalahan jika harus menangani bencana ini tanpa bantuan relawan. Kami sangat membutuhkan keterlibatan mereka untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak musibah," tambahnya.

Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network