BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tahun 2025 Kabupaten Banjarnegara dimulai, ada sekitar 2.545 atlet pelajar bertarung pada 13 cabang olahraga mulai dari jenjang SD, SMP, dan SMA.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara Teguh Handoko mengatakan, Popda tingkat kabupaten digelar dengan dua tahap, dimana tahap pertama mempertandingkan mempertadingkan 6 cabang olahraga, diantaranya sepak bola, basket, bola voli pasir, karate, panahan, dan sepak takraw, dimana pelaksanaan mulai 10 hingga 12 April mendatang.
Sedangkan untuk tahap 2 akan mempertandingkan 7 cabang olahraga diantaranya, wushu, atletik, bulutangkis, bola voli, renang, tenis meja, dan pencak silat. “Untuk tahap 2 ini dilaksanakan mulai 14 sampai 16 April mendatang,” katanya.
Menurutnya, pada tahun ini memang tidak semua cabang olahraga ada di Popda, sehingga hanya cabor yang dipertandingkan di ajang yang sama di tingkat provinisi. Untuk tahun ini, total peserta sebanyak 2.545 atlet pelajar yang terdiri dari SD sebanyak 671 yang bertanding pada 4 cabang olahraga, yakni atletik, panahan, renang, dan tenis meja.
Sementara untuk pelajar tingkat SMP sebanyak 422 atlet yang tertanding di 4 cabang olahraga, yakni voli pasir, karate, pencak silat, dan bulutangkis, sedangkan untuk tngkat SMA sebanyak 1.452 atlet yang tertanding di 11 cabang olahraga, yakni atletik, panahan, wushu, sepak takraw, sepak bola, renang, karate, pencak silat, bulutangkis, basket, dan bola voli indoor.
Dikatakanya, olahraga merupakan bagian penting untuk mendukung program Indonesia Emas. Sebab, kegiatan olahraga dapat membina para pemuda menjadi generasi penerus yang sehat, berkarakter, dan memiliki jiwa patriotisme.
Dia berharap, gelaran Popda ini akan lahir bibit atlet yang potensial. Sehingga dapat diproyeksikan menjadi atlet terbaik dan mampu menjadi wakil Kabupaten Banjarnegara dalam berlaga di tingkat yang lebih tinggi.
Sementara itu, Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengatakan, gelaran Popda merupakan satu ajang pembinaan dan ruang bagi atlet muda di Banjarnegara dalam meningkatkan prestasi, untuk itu Ketua KONI Banjarnegara meminta seluruh pengurus KONI dan tim talent dari cabang olahraga melakukan pemantauan langsung ke sejumlah venue petandingan.
Popda merupakan satu sarana atlet pelajar dalam meningkatkan prestasi, sebagai induk organisasi olahraga di Banjarnegara, sudah barang tentu ini menjadi satu upaya dalam mencari bibit atlet optensial di kalangan pelajar.
“Gelaran Popda ini memang menjadi ranah Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olaharaga, namun dalam pelaksanaanya, juga melibatkan pengurus cabang olahraga, dan momentum ini menjadi satu upaya pencarian bibit atlet muda di Banjarnegara,” katanya.
Menurutnya, secara tidak langsung, gelaran Popda ini menjadi satu sinergitas antara cabang olahraga di bawah naungan KONI dengan pemerintah, sehingga ini menjadi satu kesatuan yang sangat penting. Untuk itu, dirinya memerintahkan seluruh pengurus KONI untuk turun dan memantau atlet muda Banjarnegara yang sedang bertanding.
“Pengurus KONI harus turun ke venue untuk memantau atlet pelajar, termasuk meminta tim talent dari setiap cabang olahraga untuk ikut turun ke lapangan, karena ini menjadi satu seleksi dalam pencarian bakat sekaligus regenerasi atlet Banjarnegara,” katanya.
Editor : Adel
Artikel Terkait