SEMARANG,iNewsBanjarnegara.id-Demi menjaga kerukukan dan meminimalisir terjadinya gesekan dan polarisasi yang dapat memecah belah bangsa, wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta pada para mahasiswa untuk tetap menjaga kerukunan dan tetap guyub.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maiomen saat menghadiri Pelantikan dan Stadium General Dewan Eksekutif Mahasiswa dan Senat Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Rabu (01/02/2023).
Menurutnya, kerukunan menjadi faktor yang sangat penting dalam meminimalisir gesekan dan polarisasi yang dapat memecah belah masyarakat. Polarisasi ini bisa muncul dari berbagai sumber, seperti masalah agama, suku, atau kelompok.
"Alhamdulilah di Jateng sendiri masih damai dan aman, masyarakat sudah bisa menjaga kerukunan dan lebih dewasa, termasuk mengajak para mahasiswa untuk bersama-sama tidak mempertajam, memperuncing polarisasi," katanya.
Menurutnya, trik dalam menekan polarisasi adalah dengan kedewasaan, baik dalam berpikir maupun bertindak. Sebagai contoh, apabila terjadi polarisasi dari aspek agama, masyarakat akan mencari informasi yang valid sebelum bertindak, termasuk dengan melakukan melacak sumber dan track recordnya, sehingga masyarakat bisa menyimpulkan sendiri.
"Saya rasa masyarakat Jawa Tengah sudah dewasa dalam bersikap, menyikapi, menekan supaya polarisasi tidak muncul," ujarnya.
Dikatakannya, Jawa Tengah juga memiliki Rumah Kebangsaan yang beranggotakan tujuh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Antara lain HMI, KAMMI, PMII dan GMNI. Aktivitas mereka adalah membuat gerakan-gerakan positif yang masif dan memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga upaya polarisasi ini bisa ditekan.
"Ini harus kita gelorakan lagi. Kita sering kunjungi, sering-sering diskusi di sana. Apa-apa yang menjadi kekurangan atau kelebihan kita bahas, dan kita carikan solusi. Itu yang penting," ujarnya.
Editor : Adel