BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id - Warga Desa Badamita RT 1 RW 5, Kecamatan Rakit, Banjarnegara panik dengan kebakaran rumpun bambu milik warga yang berada di dekat permukiman pada Minggu (12/3/2023) malam.
Aapi dengan cepat membesar dan dikhawatirkan menjalar hingga ke permukiman dan kandang ternak milik warga. Secara bergotong royong, warga berusaha memadamkan api dna melaporkan kejadian pada tim pemadam kebakaran Kabupaten Banjarnegara.
Tak berselang lama, sekitar pukul 19.15 WIB, tim damkar Banjarnegara datang dan langsung menjinakkan api. Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 20.30 WIB hingga tidak sampai menjalar ke permukiman penduduk.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran tersebut berawal saat warga melihat kobaran api sekitar pukul 19.00 WIB, awalnya warga melihat kepulan asap yang kemudian disusul dengan munculnya api yang terus membesar membakar kebun bambu warga terbakar.
Karena lokasi yang berdekatan dengan permukiman, warga langsung melaporkan kejadian tersebut pada pemadam kebakaran sembari berusaha membuat batasan dengan permukiman agar api tidak sampai menjalar ke rumah warga.
Plt Kasatpol PP Banjarnegara Esti Widodo melalui Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Freyana Kusuma mengatakan, awalnya sekitar pukul 17.30 WIB, ada waga yang membakar sampah di dekat kebun bambu, namun sebelum api sepenuhnya padam, warga meninggalkan lokasi.
Sekitar pukul 18.50 WIB, warga melihat kepulan asap dari rumpun bambu yang kemudian disusul dengan kobaran api. Banyaknya daun kering dari rumpun bambu tersebut membuat api dengan cepat membesar hingga menghanguskan kebun bambu tersebut.
"Warga khawatir api menjalar ke permuiman, sehingga melaporkan kejadian ini pada tim damkar, dan api berhasil dijinakan sekitar 1 jam. Beruntung api tidak sempat merambah ke rumah penduduk," katanya.
Dari kejadian ini, dia mengimbau pada warga yang membakar sampah hendaknya melihat lokasi sekitar, terlebih jika api belum benar-benar padam, jangan sekali-kali meninggalkan lokasi. Sebab api bisa saja muncul dan menyebabkan terjadinya musibah kebakaran.
Editor : Adel